tag:blogger.com,1999:blog-43948041444187072712024-03-14T19:41:47.261+07:00Cinta Al Qur'antilawah, tadabbur, dan mengamalkan sampai ajal menjemputUnknownnoreply@blogger.comBlogger1654125tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-73445526869544186722021-05-28T03:47:00.002+07:002021-05-28T03:47:52.166+07:00RENUNGAN SURAT AL KAHFI - “Memurnikan Akidah, Menebarkan Sunnah”<iframe frameborder="0" height="360" src="https://youtube.com/embed/w-PW0fdxQQU" width="480"></iframe><div><br /></div><div><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">“<em style="box-sizing: border-box;">Memurnikan Akidah, Menebarkan Sunnah</em>”, sebuah slogan yang sering kita dengar, dan sependek pengetahuan kami, website <a href="https://muslim.or.id/" style="box-sizing: border-box; color: #2ca5d2; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">muslim.or.id</a> yang kita cintai inilah yang mempopulerkannya. Kalau kita membaca surat al Kahfi, kita akan menemukan di akhir surat tersebut, Allah menutup dengan sebuah ayat yang sangat penting, sebuah perintah kepada Rasulullah untuk mendakwahkan dan menyerukan ayat ini kepada manusia. Sebuah ayat yang intisarinya adalah seruan untuk memurnikan akidah dan menebarkan sunnah, Allah berfirman,</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وٰحِدٌ ۖ فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢا</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">“<em style="box-sizing: border-box;">Katakanlah: Sesungguhnya aku ini manusia biasa seperti kamu, yang diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Sesembahan kamu itu adalah Sesembahan yang satu”. Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabbnya</em>“. (QS. Al Kahfi: 110)</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">Kalau kita jabarkan satu-persatu sebagai berikut:</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">قُلْ إِنَّمَآ أَنَا۠ بَشَرٌ مِّثْلُكُمْ</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">“<em style="box-sizing: border-box;">Katakanlah: Sesungguhnya aku ini (Rasulullah) manusia biasa seperti kamu</em>”</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">karena beliau manusia biasa, maka beliau tidak boleh disembah dan diibadahi, ini memurnikan akidah.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">يُوحَىٰٓ إِلَىَّ أَنَّمَآ إِلٰهُكُمْ إِلٰهٌ وٰحِدٌ</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">“<em style="box-sizing: border-box;">diwahyukan kepadaku: “Bahwa sesungguhnya Sesembahan kamu itu adalah Sesembahan yang satu</em>”</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">karena beliau diberi wahyu, maka kita tidak boleh mendustakannya dan wajib menerima semua yang datang dari beliau, serta mengamalkannya. Ini menebarkan sunnah.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 18px; letter-spacing: 0.1px; text-align: right;">فَمَن كَانَ يَرْجُوا۟ لِقَآءَ رَبِّهِۦ فَلْيَعْمَلْ عَمَلًا صٰلِحًا وَلَا يُشْرِكْ بِعِبَادَةِ رَبِّهِۦٓ أَحَدًۢ</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">“<em style="box-sizing: border-box;">Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabbnya</em>”</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">Siapa yang ingin berjumpa dengan Rabbnya dalam keadaan diridhai, maka hendaknya dia memurnikan akidah (dengan tidak berbuat syirik) dan menebarkan sunnah (dengan beramal shalih yang sesuai tuntunan Sunnah).</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">Syaikh As Sa’di mengatakan dalam tafsirnya mengenai ayat ini:<br style="box-sizing: border-box;" />“Maksud ayat ini adalah, katakan wahai Muhammad kepada orang-orang kafir dan selain mereka, bahwa aku adalah manusia seperti kalian, aku bukan sesembahan, aku bukan sekutu dalam kerajaan Allah, aku tidak tahu ilmu gaib, aku pun tidak memiliki kekuasaan seperti Allah. Sesungguhnya aku manusia seperti kalian, aku hanyalah salah satu hamba Rabbku.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">“Diwahyukan kepadaku bahwa sesembahan kalian hanyalah sesembahan yang satu”, hanya saja aku diberi kelebihan dibanding kalian, aku diberikan wahyu yang Allah berikan kepadaku. Wahyu yang membawa berita yang paling agung yaitu bahwa sesembahan kalian hanyalah sesembahan yang satu, tiada sekutu bagiNya, tidak ada satupun selain Dia yang berhak diibadahi walau seberat biji sawi. Aku menyeru kalian untuk beramal dengan sesuatu yang bisa mendekatkan diri kalian kepadaNya sehingga kalian medapatkan pahala dariNya dan terhindar dari azabNya.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">Oleh karena itu Allah kemudian berfirman: “<em style="box-sizing: border-box;">Barangsiapa mengharap perjumpaan dengan Rabbnya, maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh</em>” yaitu amalan yang sesuai dengan syariat Allah. “<em style="box-sizing: border-box;">dan janganlah ia mempersekutukan seorangpun dalam beribadah kepada Rabbnya</em>” yaitu, janganlah dia merasa riya dalam amalannya, bahkan hendaknya dia beramal ikhlas mengharapkan wajah Allah semata.</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">Maka ayat ini menggabungkan keterangan tentang amalan yang ikhlas dan mengikuti sunnah Nabi. Amalan seperti itulah yang kan diterima dan pelakunya kan mendapatkan ganjaran. Adapun amalan yang tidak ikhlas atau tidak sesuai sunnah, maka itu hanyalah kerugian di dunia dan akhirat bagi pelakunya. Dia tidaklah mendapatkan kedekatan dari Sang Maula dan dia juga tiada mendapat keridhaanNya” (lihat <em style="box-sizing: border-box;">Taisir Karimirrahman</em>).</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">—</p><p style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;">Penulis: Amrullah Akadhinta, ST.<br style="box-sizing: border-box;" />Artikel <a href="https://muslim.or.id/" style="box-sizing: border-box; color: #2ca5d2; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">Muslim.Or.Id</a></p><span style="background-color: white; box-sizing: border-box; font-family: Helvetica, sans-serif; font-size: 17px; letter-spacing: 0.1px;"><br style="box-sizing: border-box;" /><br style="box-sizing: border-box;" />Simak selengkapnya disini. Klik <a href="https://muslim.or.id/14042-renungan-surat-al-kahfi-memurnikan-akidah-menebarkan-sunnah.html" style="box-sizing: border-box; color: #2ca5d2; text-decoration-line: none; transition: all 200ms ease-in 0s;">https://muslim.or.id/14042-renungan-surat-al-kahfi-memurnikan-akidah-menebarkan-sunnah.html</a></span></div>Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-89683041774317716542020-12-31T00:00:00.000+07:002020-04-03T13:33:33.920+07:00MUKADIMAH<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
</div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKE0hnF2orGtkKRT-VruWxhRuZVEQanZH5aK1JBhzgFV0Got9Xbo9uZyCW8mgzFsEx56GMtg-qlh5_4NSy42OwRoKc35x4gb765RqMpXBgI2lvxJM8N-bTCWbwvDS2pMmAcXJEIoX8Mto/s1600/cinta_al_quran.gif_320_320_256_9223372036854775000_0_1_0.gif" imageanchor="1" style="clear: left; float: left; margin-bottom: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgKE0hnF2orGtkKRT-VruWxhRuZVEQanZH5aK1JBhzgFV0Got9Xbo9uZyCW8mgzFsEx56GMtg-qlh5_4NSy42OwRoKc35x4gb765RqMpXBgI2lvxJM8N-bTCWbwvDS2pMmAcXJEIoX8Mto/s1600/cinta_al_quran.gif_320_320_256_9223372036854775000_0_1_0.gif" /></a></div>
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Blog yang sangat sederhana ini berusaha mengingatkan kita semua untuk mencintai Al Qur’an dengan sebenar-benarnya (membaca, mempelajari dan mengamalkan secara sungguh-sungguh).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Banyak ayat-ayat Al Qur’an dan Hadits Nabi yang menekankan kewajiban kita semua muslim untuk “mencintai Al Qur’an” :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><i>Sesungguhnya dalam penciptaan langit dan bumi dan silih bergantinya malam dan siang ada<span class="apple-converted-space"> </span><b>tanda-tanda bagi orang yang berakal</b>. Yaitu orang-orang yang mengingat Allah dalam keadaan berdiri atau duduk atau berbaring<span class="apple-converted-space"> </span><b>dan mereka memikirkan</b><span class="apple-converted-space"> </span>tentang penciptaan langit dan bumi seraya berkata: Ya Tuhan kami, tiadalah Engkau menciptakan ini dengan sia-sia. Maha Suci Engkau, maka peliharalah kami dari siksa neraka<a href="http://c.1asphost.com/sibin/AlQuran_Tanda_Bagi_Yg_BerAKAL.asp">''<span class="apple-converted-space"><span style="font-style: normal; text-decoration: none;"> </span></span></a><a href="http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=3&No=190#190"><span style="font-style: normal;">(Ali 'Imran: 190-191).</span></a></i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rasullullah berkata:<span class="apple-converted-space"> </span><i><a href="http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_Tafsir.asp?SuratKe=3&No=190#190">"<b>Alangkah rugi dan celakanya orang-orang yang membaca ini dan tidak memikir dan merenungkan kandungan artinya</b>"</a> <a href="http://c.1asphost.com/sibin/Memahami_AlQuran.asp"><b>"Maka mengapakah mereka tidak mau mentadabburi al-Qur'an? Apakah karena hati mereka terkunci mati?" (QS 47:24)</b></a><o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><a href="http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_surah.asp?SuratKe=17&No=82#82">"Dan Kami turunkan dari Alquran suatu yang menjadi penawar dan rahmat bagi orang-orang yang beriman.".(Al-Israa':82)</a><o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><a href="http://c.1asphost.com/sibin/Alquran_surah.asp?SuratKe=7&No=204#204">"<b>Dan apabila dibacakan Al quran, maka dengarkanlah baik-baik,</b><span class="apple-converted-space"><b><span style="text-decoration: none;"> </span></b></span><b><span style="text-decoration: none;"><br />
</span></b><b>dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat</b>".(QS. 7:204)</a><o:p></o:p></span></i></div>
<div style="color: black; margin: 0cm 7.5pt;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Bukhari meriwayatkan dalam kitab sahihnya dari Utsman r.a. bahwa Nabi Muhammad Saw bersabda:<br />
<i>"<b>Sebaik-baik kalian adalah orang yang mempelajari Al Quran dan mengajarkannya</b>".<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Rasulullah SAW bersabda: <i>"Siapa yang membaca Al Quran, mempelajarinya dan mengamalkannya, maka dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari Kiamat, cahayanya seperti cahaya matahari, kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan), yang tidak pernah didapatkan di dunia, keduanya bertanya: mengapa kami dipakaikan jubah ini: dijawab: "karena kalian berdua memerintahkan anak kalian untuk mempelajari Al Quran".<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Hadits diriwayatkan oleh Al Hakim dan ia menilanya sahih berdasarkan syarat Muslim (1/568), dan disetujui oleh Adz Dzahabi. Hadits ini juga diriwayatkan oleh Ahmad dalam Musnadnya (21872) dan Ad Darimi dalam Sunannya (3257).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;">Mudah-mudahan memberikan manfaat bagi anda, terutama bagi saya sendiri, insya Allah. Amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<span class="Apple-style-span" style="font-family: inherit;"><br />
</span></div>
<div class="MsoNoSpacing" style="color: black;">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-63113487274975263362020-06-10T02:59:00.001+07:002020-06-10T02:59:44.891+07:00Tetap Melakukan Shalat Malam Setelah Bulan Ramadhan<p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2P31IGix5ajAEPPLdKiQJ0soh8XGJUIQSxLwuUyOlK8lXwqfb0xzbgoVcb2pXZC5ieJ5pDtqBxWHIZY9f9TtVWaWokCgsKSph0xl0rG9eWKYOQdpoM9BIcw2IOPI0DCNc4jsfZKAEAwc/s854/Sholat-malam.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="512" data-original-width="854" height="240" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEi2P31IGix5ajAEPPLdKiQJ0soh8XGJUIQSxLwuUyOlK8lXwqfb0xzbgoVcb2pXZC5ieJ5pDtqBxWHIZY9f9TtVWaWokCgsKSph0xl0rG9eWKYOQdpoM9BIcw2IOPI0DCNc4jsfZKAEAwc/w400-h240/Sholat-malam.png" width="400" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Selama bulan
Ramadhan kita melakukan shalat malam. Shalat tarawih merupakan shalat malam di
bulan Ramadhan. Ketika waktu sahur juga masih merupakan waktu shalat malam,
sehingga kaum muslimim setelah atau sebelum makan sahur bisa melaksanakan
shalat malam. Sangat disayangkan jika kebiasaan baik ini tiba-tiba tidak pernah
dilakukan sama sekali setelah bulan Ramadhan berakhir. Semoga kita semua
diberikan kemudahan untuk tetap terus beribadah dengan ibadah sebagaimana di
bulan Ramadhan.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Ada sebagian orang
yang rajin beribadah dan shalat malam hanya di bulan Ramadhan saja. Bahkan ada
di antara mereka yang mencukupkan diri mengerjakan amalan wajib di bulan
Ramadhan, sedangkan di luar bulan Ramadhan mereka tidak melakukannya lagi dan
tidak mengenal Allah. Lantas dikatakan kepada mereka:</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">بئس القوم لا يعرفون لله حقا إلا في شهر رمضان إن الصالح الذي يتعبد و
يجتهد السنة كلها</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Sejelek-jelek
orang adalah yang hanya mengenal Allah di bulan Ramadhan saja. Sesungguhnya
orang yang shalih adalah orang yang rajin beribadah dan bersungguh-sungguh di
sepanjang tahun.”</span></i></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Amal yang
baik dan dicintai oleh Allah adalah amalan yang tetap dilakukan secara
konsisten walaupun sedikit.</span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Rasulullah
shallallahu ’alaihi wasallam bersabda,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ﺃَﺣَﺐُّ ﺍﻷَﻋْﻤَﺎﻝِ ﺇِﻟَﻰ ﺍﻟﻠَّﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ ﺃَﺩْﻭَﻣُﻬَﺎ ﻭَﺇِﻥْ ﻗَﻞَّ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">”Amalan
yang paling dicintai oleh Allah ta’ala adalah amalan yang kontinyu/istiqamah
walaupun itu sedikit.”[</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">1]</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Semoga kita bisa
konsisten melaksanakan shalat malam, karena shalat malam memiliki banyak
keutamaan. Shalat malam merupakan kebiasaan orang-orang shalih sebelum kita.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam bersabda,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ﻋَﻠَﻴْﻜُﻢْ ﺑِﻘِﻴَﺎﻡِ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ، ﻓَﺈِﻧَّﻪُ ﺩَﺃْﺏُ ﺍﻟﺼَّﺎﻟِﺤِﻴْﻦَ ﻗَﺒْﻠَﻜُﻢْ،
ﻭَﻫُﻮَ ﻗُﺮْﺑَﺔٌ ﺇِﻟَﻰ ﺭَﺑِّﻜُﻢْ، ﻭَﻣُﻜَﻔِّﺮَﺓٌ ﻟِﻠﺴَّﻴِّﺌَﺎﺕِ، ﻣَﻨْﻬَﺎﺓٌ ﻋَﻦِ ﺍْﻹِﺛْﻢِ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Lakukanlah
shalat malam oleh kalian, karena hal itu merupakan kebiasaan orang-orang shalih
sebelum kalian. Iapun dapat mendekatkan kalian kepada Rabb kalian, menghapus
segala kesalahan dan mencegah dari perbuatan dosa.”[</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">2]</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kita mengaku hamba
Allah “ibadurrahman”? Allah telah menyebutkan cirinya yaitu melakukan shalat
malam.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Allah berfirman</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ﻭَﺍﻟَّﺬِﻳﻦَ ﻳَﺒِﻴﺘُﻮﻥَ ﻟِﺮَﺑِّﻬِﻢْ ﺳُﺠَّﺪًﺍ ﻭَﻗِﻴَﺎﻣًﺎ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Dan
orang yang melalui malam hari dengan bersujud dan berdiri untuk Rabb mereka.”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> (QS. Al-Furqaan/25: 64)</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Di waktu malam,
terutama di sepertiga malam yang terakhir mereka mengerjakan shalat malam dan
banyak meminta ampun kepada Rabbnya.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Allah berfirman</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ﻛَﺎﻧُﻮﺍ ﻗَﻠِﻴﻠًﺎ ﻣِﻦَ ﺍﻟﻠَّﻴْﻞِ ﻣَﺎ ﻳَﻬْﺠَﻌُﻮﻥَ ﻭَﺑِﺎﻟْﺄَﺳْﺤَﺎﺭِ ﻫُﻢْ
ﻳَﺴْﺘَﻐْﻔِﺮُﻭﻥَ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Mereka
sedikit sekali tidur di waktu malam dan di akhir-akhir malam mereka memohon
ampun (kepada Allah).”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> (QS. Adz-Dzaariyaat/51: 17-18)</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Jika terasa berat
maka hendaknya kita melatih diri untuk mengerjakan shalat malam secara
bertahap, misalnya:</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">-Bangun 10 atau 15
menit sebelum subuh lalu mengerjakan shalat malam</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">-Pilih waktu yang
keesokan harinya merupakan hari libur untuk bisa mengerjakan shalat malam</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">-Jika sangat sulit,
bisa shalat witir sebelum tidur dan hal itu termasuk shalat malam</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">-Jika masih sangat
sulit, perbanyak istigfar dan berdoa agar dipermudah</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Semoga kita tetap
diberi keistiqamahan setelah bulan Ramadhan dan semoga kita disampaikan di
bulan Ramadhan berikutnya.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Demikian semoga
bermanfaat</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Artikel Muslim.or.id</span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Catatan
kaki:</span></b></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[1] HR. Muslim</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">[2] HR. Tirmidzi,
dihasankan oleh Al-Albani dalam Irwa’ Al-Ghalil</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p> </o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p> </o:p></span></p><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-26053205958755210612020-05-16T04:20:00.002+07:002020-05-16T04:20:57.610+07:00Ini Amalan-Amalan di Malam Lailatul Qadar<p class="MsoNormal"><table align="center" cellpadding="0" cellspacing="0" class="tr-caption-container" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><tbody><tr><td style="text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEPugrDphaoP9cjgGGZrpGfTwg4uORfStAEZ0aqnvvCkyojv8N5t5z_FENlCdZG64B15LTXTuGCTZk5G4xGvkAcTCWEPoRdcwwxg76ViuM9r136x4J6zE2SFXPEVpsG7pDM4Vad5ZuUuA/" imageanchor="1" style="margin-left: auto; margin-right: auto;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjEPugrDphaoP9cjgGGZrpGfTwg4uORfStAEZ0aqnvvCkyojv8N5t5z_FENlCdZG64B15LTXTuGCTZk5G4xGvkAcTCWEPoRdcwwxg76ViuM9r136x4J6zE2SFXPEVpsG7pDM4Vad5ZuUuA/s320/5-tanda-datangnya-malam-lailatul-qadar.jpg" width="320" /></a></td></tr><tr><td class="tr-caption" style="text-align: center;"><br /></td></tr></tbody></table></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Kita tahu malam
Lailatul Qadar adalah malam penuh kemuliaan. Malam tersebut disebutkan dalam
ayat yang mulia,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">لَيْلَةُ الْقَدْرِ خَيْرٌ مِنْ أَلْفِ شَهْرٍ
(3) تَنَزَّلُ الْمَلَائِكَةُ وَالرُّوحُ فِيهَا بِإِذْنِ رَبِّهِمْ مِنْ كُلِّ
أَمْرٍ (4) سَلَامٌ هِيَ حَتَّى مَطْلَعِ الْفَجْرِ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
(</span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span>5</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p> </o:p></span><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Malam
kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun
malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Rabbnya untuk mengatur segala
urusan. Malam itu (penuh) kesejahteraan sampai terbit fajar.”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> (QS. Al-Qadr: 3-5)</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">An-Nakha’i
mengatakan, </span><i style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">“Amalan di lailatul qadar lebih baik dari amalan di 1000 bulan.”</i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">
(Lihat Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 341).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Mujahid, Qatadah,
dan ulama lainnya berpendapat bahwa yang dimaksud dengan lebih baik dari seribu
bulan adalah shalat dan amalan pada lailatul qadar lebih baik dari shalat dan
puasa di 1000 bulan yang tidak terdapat lailatul qadar. (Zaad Al-Masiir,
9:191).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Ini sungguh
keutamaan lailatul qadar yang luar biasa.</span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Amalan
pada malam Lailatul Qadar</span></b></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Pertama:</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"> Semangat ibadah pada sepuluh hari
terakhir Ramadhan, dengan menghidupkan malam-malam yang ada dan membangunkan
keluarga, amalan yang diisi adalah memperbanyak membaca Al-Qur’an dan dzikir.<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Dari ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha, ia berkata,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">كَانَ رَسُولُ اَللَّهِ – صلى الله عليه وسلم –
إِذَا دَخَلَ اَلْعَشْرُ -أَيْ: اَلْعَشْرُ اَلْأَخِيرُ مِنْ رَمَضَانَ- شَدَّ
مِئْزَرَهُ, وَأَحْيَا لَيْلَهُ, وَأَيْقَظَ أَهْلَهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
–<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa ketika memasuki sepuluh hari terakhir dari
bulan Ramadhan, beliau kencangkan sarungnya (bersungguh-sungguh dalam ibadah
dengan meninggalkan istri-istrinya), menghidupkan malam-malam tersebut dengan
ibadah, dan membangunkan keluarganya untuk beribadah.”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> (HR. Bukhari, no. 2024 dan Muslim, no.
1174).</span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Kedua:</span></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> Menghadiri shalat Shubuh dan Isya
berjamaah</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sebagaimana dinukil
oleh Imam Asy-Syafi’i dalam Al-Umm dari sekelompok ulama Madinah dan dinukil
pula sampai pada Ibnu ‘Abbas radhiyallahu ‘anhuma disebutkan,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">أَنَّ إِحْيَاءَهَا يَحْصُلُ بِأَنْ يُصَلِّيَ
العِشَاءَ فِي جَمَاعَةٍ وَ يَعْزِمُ عَلَى أَنْ يُصَلِّيَ الصُّبْحَ فِي
جَمَاعَةٍ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Menghidupkan
malam lailatul qadar itu bisa dengan melaksanakan shalat Isya’ berjamaah dan
bertekad untuk melaksanakan shalat Shubuh secara berjamaah.”</span></i></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dikatakan oleh Imam
Malik dalam Al-Muwatha’, Ibnul Musayyib menyatakan,</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">مَنْ شَهِدَ لَيْلَةَ القَدْرِ ـ يَعْنِي فِي
جَمَاعَةٍ ـ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Siapa
yang menghadiri shalat berjamaah pada malam Lailatul Qadar, maka ia telah
mengambil bagian dari menghidupkan malam Lailatul Qadar tersebut.”</span></i></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam perkataan Imam
Syafi’i yang qadim (yang lama),</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">مَنْ شَهِدَ العِشَاءَ وَ الصُّبْحَ لَيْلَةَ
القَدْرِ فَقَدْ أَخَذَ بِحَظِّهِ مِنْهَا</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Siapa
yang menghadiri shalat ‘Isya’ dan shalat Shubuh pada malam Lailatul Qadar, maka
ia telah mengambil bagian dari malam tersebut.”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> Semua perkataan di atas diambil dari
Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 329.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Apa yang dikatakan oleh
Imam Syafi’i dan ulama lainnya di atas sejalan dengan hadits dari ‘Utsman bin
‘Affan radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">مَنْ شَهِدَ الْعِشَاءَ فِى جَمَاعَةٍ كَانَ
لَهُ قِيَامُ نِصْفِ لَيْلَةٍ وَمَنْ صَلَّى الْعِشَاءَ وَالْفَجْرَ فِى جَمَاعَةٍ
كَانَ لَهُ كَقِيَامِ لَيْلَةٍ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Siapa
yang menghadiri shalat ‘Isya berjamaah, maka baginya pahala shalat separuh
malam. Siapa yang melaksanakan shalat ‘Isya dan Shubuh berjamaah, maka baginya
pahala shalat semalam penuh.”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> (HR. Muslim, no. 656 dan Tirmidzi, no. 221).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Catatan: Amalan
kedua bisa dilakukan selama tidak dilarang berkumpul-kumpul di masjid seperti
masa pandemi saat ini.</b></span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Ketiga:</span></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> Melakukan shalat malam pada malam
Lailatul Qadar</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Dari Abu Hurairah
radhiyallahu ‘anhu, dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, beliau bersabda,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدْرِ إِيمَانًا
وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Barangsiapa
melaksanakan shalat pada malam lailatul qadar karena iman dan mengharap pahala
dari Allah, maka dosa-dosanya yang telah lalu akan diampuni.”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> (HR. Bukhari, no. 1901)</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Ibnu Hajar
Al-‘Asqalani rahimahullah mengatakan bahwa yang dimaksud ‘iimaanan’ (karena
iman) adalah membenarkan janji Allah yaitu pahala yang diberikan (bagi orang
yang menghidupkan malam tersebut). Sedangkan ‘ihtisaaban’ bermakna mengharap
pahala (dari sisi Allah), bukan karena mengharap lainnya yaitu contohnya
berbuat riya’. (Lihat Fath Al-Baari, 4:251)</span></p>
<p class="MsoNormal"><b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Keempat:</span></b><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> Mengamalkan doa pada malam Lailatul
Qadar</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Dari ‘Aisyah
radhiyallahu ‘anha, ia berkata,<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>“Aku
pernah bertanya pada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam,</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">أَرَأَيْتَ إِنْ عَلِمْتُ أَىُّ لَيْلَةٍ
لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا قَالَ قُولِى اللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ
تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّى</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Jika
saja ada suatu hari yang aku tahu bahwa malam tersebut adalah lailatul qadar,
lantas apa doa yang mesti kuucapkan?” Jawab Rasul shallallahu ‘alaihi wa
sallam, “Berdoalah: <b>ALLAHUMMA INNAKA ‘AFUWWUN TUHIBBUL ‘AFWA FA’FU’ANNI</b></span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;"> (artinya: Ya Allah, Engkau Maha
Memberikan Maaf dan Engkau suka memberikan maaf—menghapus kesalahan–, karenanya
maafkanlah aku—hapuslah dosa-dosaku–).” (HR. Tirmidzi, no. 3513 dan Ibnu Majah,
no. 3850. Abu ‘Isa At-Tirmidzi mengatakan bahwa hadits ini hasan sahih. Al-Hafizh
Abu Thahir mengatakan bahwa hadits ini sahih).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Ibnu Rajab
rahimahullah memberi penjelasan menarik,</span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"> </span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">و إنما أمر بسؤال العفو في ليلة القدر بعد
الإجتهاد في الأعمال فيها و في ليالي العشر لأن العارفين يجتهدون في الأعمال ثم لا
يرون لأنفسهم عملا صالحا و لا حالا و لا مقالا فيرجعون إلى سؤال العفو كحال المذنب
المقصر</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Dianjurkan
banyak meminta maaf atau ampunan pada Allah di malam lailatul qadar setelah
sebelumnya giat beramal di malam-malam Ramadhan dan juga di sepuluh malam
terakhir. Karena orang yang arif (bijak) adalah yang bersungguh-sungguh dalam
beramal, namun dia masih menganggap bahwa amalan yang ia lakukan bukanlah
amalan, keadaan, atau ucapan yang baik (saleh). Oleh karenanya, ia banyak
meminta ampun pada Allah seperti orang yang penuh kekurangan karena dosa.”</span></i></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Yahya bin Mu’adz
pernah berkata,</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ليس بعارف من لم يكن غاية أمله من الله العفو</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Bukanlah
orang yang arif (bijak) jika ia tidak pernah mengharap pemaafan (penghapusan
dosa) dari Allah.”</span></i><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt; line-height: 107%;">
(Latha-if Al-Ma’arif, hlm. 362-363).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Moga kita
mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar dan dimudahkan beramal saleh di
dalamnya.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">(Artikel Rumaysho.Com)<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p> </o:p></span></p><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-9457749185911083322020-05-13T04:59:00.000+07:002020-05-13T04:59:05.849+07:00Keutamaan Meringankan Beban Seorang Muslim<p class="MsoNormal"></p><div class="separator" style="clear: both; text-align: center;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVOWu9q-_eHJSXoz_zqwpcJu6EkmRcbdY-G7CLYicn893T-sLkEYAF2zu2heLquq3cGyGhM9_fduB12f11eKpDrR3BEuSIXvkdXEYIF69DKucg9qpwrqEMGg0gEYr0MrXjwBKnXvji9NY/" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="168" data-original-width="300" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjVOWu9q-_eHJSXoz_zqwpcJu6EkmRcbdY-G7CLYicn893T-sLkEYAF2zu2heLquq3cGyGhM9_fduB12f11eKpDrR3BEuSIXvkdXEYIF69DKucg9qpwrqEMGg0gEYr0MrXjwBKnXvji9NY/" /></a></div><p></p><p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Keutamaan
Meringankan Beban Seorang Muslim</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ : « مَنْ نَفَّسَ
عَنْ مُؤْمِنٍ كُرْبَةً مِنْ كُرَبِ الدُّنْيَا نَفَّسَ اللَّهُ عَنْهُ كُرْبَةً
مِنْ كُرَبِ يَوْمِ الْقِيَامَةِ، وَمَنْ يَسَّرَ عَلَى مُعْسِرٍ يَسَّرَ اللَّهُ
عَلَيْهِ فِى الدُّنْيَا وَالآخِرَةِ » رواه مسلم</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dari Abu Hurairah
dia berkata, Rasulullah bersabda, <i>“Barangsiapa yang membantu seorang muslim
(dalam) suatu kesusahan di dunia maka Allah akan menolongnya dalam kesusahan
pada hari kiamat, dan barangsiapa yang meringankan (beban) seorang muslim yang
sedang kesulitan maka Allah akan meringankan (bebannya) di dunia dan
akhirat”</i>[1].</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Hadits yang agung
menunjukkan besarnya keutamaan seorang yang membantu meringankan beban
saudaranya sesama muslim, baik dengan bantuan harta, tenaga maupun pikiran atau
nasehat untuk kebaikan.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Imam an-Nawawi
berkata: <i>“Dalam hadits ini terdapat keutamaan menunaikan/membantu kebutuhan dan
memberi manfaat kepada sesama muslim sesuai kemampuan, (baik itu) dengan ilmu,
harta, pertolongan, pertimbangan tentang suatu kebaikan, nasehat dan
lain-lain”</i>[2].</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Beberapa faidah
penting yang dapat kita petik dari hadits ini:</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">– Hadits ini
menunjukkan makna sebuah kaidah besar dalam Islam, yaitu ‘al-jaza-u min jinsil
‘amal (balasan yang didapat seorang hamba adalah sesuai dengan jenis
perbuatannya)[3], karena meringankan beban seorang muslim berarti berbuat
kebaikan kepadanya, dan balasan kebaikan adalah kebaikan yang semisalnya. Allah
berfirman:</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">{<span dir="RTL" lang="AR-SA">هَلْ جَزَاءُ الإحْسَانِ إِلا الإحْسَانُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>}<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><i>“Tidak ada balasan
kebaikan kecuali kebaikan (pula)” </i>(QS ar-Rahmaan: 60)4.</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">– Melakukan
perbuatan yang menyebabkan bahagianya hati seorang muslim adalah suatu kebaikan
dan bernilai pahala, meskipun perbuatan tersebut dianggap sepele, Rasulullah
bersabda: <i>“Janganlah sekali-kali engkau menganggap remeh suatu perbuatan baik,
meskipun (perbuatan baik itu) dengan engkau menjumpai saudaramu (sesama muslim)
dengan wajah yang ceria”</i>[6].</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Dalam hadits lain,
Rasulullah bersabda:<i> “Senyummu di hadapan saudaramu (sesama muslim) adalah
(bernilai) sedekah bagimu”</i>[7].</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">– Kesusahan dan
penderitaan yang dialami manusia dalam kehidupan dunia sangat kecil, bahkan tidak
ada artinya, jika dibandingkan dengan dasyatnya kesusahan pada hari kiamat,
sebagaimana yang disebutkan dalam al-Qur’an dan hadits-hadits yang shahih, oleh
karena itu, barangsiapa yang diringankan baginya kesulitan di hari kiamat maka
sungguh dia telah mendapatkan keberuntungan yang besar[8].</span></p>
<p class="MsoNormal"><span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">وصلى الله وسلم وبارك على نبينا محمد وآله وصحبه أجمعين، وآخر دعوانا
أن الحمد لله رب العالمين</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p> </o:p></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">1 HSR Muslim (no.
2699).</span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">2 Syarhu shahiihi
Muslim (17/21).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">3 Lihat kitab
“Jaami’ul ‘uluumi walhikam” (hal. 338).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">4 Lihat kitab
“tuhfatul ahwadzi” (4/574).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">5 Lihat kitab
“Tuhfatul ahwadzi” (5/458).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">6 HSR Muslim (no.
2626).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">7 HR at-Tirmidzi
(no. 1956), Ibnu Hibban (no. 474 dan 529) dll, dinyatakan shahih oleh Ibnu
Hibban, dan dinyatakan hasan oleh at-Tirmidzi dan syaikh al-Albani dalam
“ash-Shahihah” (no. 572).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">8 Lihat kitab
“Jaami’ul ‘uluumi walhikam” (hal. 338-339).<o:p></o:p></span></p>
<p class="MsoNormal"><span style="font-size: 12pt;"><font face="Arial, sans-serif">(</font></span><span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Read more
https://konsultasisyariah.com/36364-keutamaan-meringankan-beban-seorang-muslim.html)</span></p><br />Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-70641651194713353992020-05-02T05:14:00.001+07:002020-05-02T05:14:56.444+07:00Luangkan Waktu untuk Tadabbur Al Quran - Ustadz Abdullah Roy<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/I9AWqqtbobI" width="480"></iframe><br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Tadabbur ayat Al
Quran atau tadabbur al quran adalah memahami ayat Al Quran. Tadabbur Quran
artinya memahami alquran paham pesan yang disampaikan ayat Al Quran. Maka
sekedar membaca alquran bukan yang dimaksud tadabbur quran, akan tetapi arti
mentadabburi Al Quran atau tadabbur ayat quran adalah memahami ayat ayat Allah,
memahami Al Quran dengan cara yang benar. Tidak dipungkiri bahwa membaca
alquran termasuk ibadah yang mudah dan membaca al quran termasuk ibadah yang
bernilai pahala yang banyak. Tetapi semangat membaca Al Quran saja tanpa
mentadabburi Al Quran akan menjauhkan seseorang dari memahami Al Quran itu
sendiri. Maka dengan cara tadabbur Al Quran seseorang disamping mendapat pahala
membaca Al Quran juga akan mendapat manfaat memahami alquran. wallahu a'lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Semoga Allah
menganugerahkan kepada kita ilmu yang bermanfaat, keistiqomahan dalam beramal
sholeh. aamiin..(Yufid TV)<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-204147490929553772020-05-02T03:23:00.000+07:002020-05-02T03:23:56.311+07:00Murottal Muhammad Thaha Al Junaid<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br /></div>
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="400" mozallowfullscreen="true" src="https://archive.org/embed/KumpulanMurottalMuhammadThahaAlJunaid&playlist=1" webkitallowfullscreen="true" width="500"></iframe></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-37254953636555225972020-04-26T03:17:00.002+07:002020-04-26T03:17:54.748+07:00Sebanyak Apapun Dosa, Allah Tetap Menerima Taubat<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/F1UufTqhiIc" width="580"></iframe><br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>Rahasia Ayat 53
Surat Az Zumar</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="RTL">قُلْ يعِبَادِىَ الَّذِينَ أَسْرَفُوا عَلَى أَنْفُسِهِمْ لَا تَقْنَطُوا
مِنْ رَحْمَةِ اللَّهِ إِنَّ اللَّهَ يَغْفِرُ الذُّنُوبَ جَمِيعًا إِنَّهُ هُوَ
الْغَفُورُ الرَّحِيم</span></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Katakanlah, “Wahai
hamba-hamba-KU yang melampai batas terhadap diri mereka sendiri! Janganlah kamu
berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni semua dosa.
Sungguh, Dialah Yang Maha Pengampun, Maha Penyayang.”</i> (Az Zumar: 53)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Inti kandungan ayat
di atas adalah larangan berputus asa sebesar apapun dosa seorang hamba, sekaligus
memberikan informasi penting akan keluasaan ampunan Allah ta’ala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Delapan penegas
dalam ayat</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Alquran sering
mengkhabarkan kepada kita bahwa Allah ta’ala Maha Pengampun. Dia mengampuni
dosa dan menghapuskan kesalahan hamba. Di antara ayat yang menerangkan hal
tersebut adalah ayat 53 surat Az Zumar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Mengapa ayat 53 Az
Zumar? Ya, karena ayat ini memiliki rahasia dan keistimewaan yang menjadikan
sebagian sahabat nabi, seperti Ali bin Abi Thalib, ibnu Mas’ud dan ibnu Umar
radhiyalahu ‘anhum menyebutnya <span dir="RTL" lang="AR-SA">أَرْجَى آيَةٍ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
(Ayat yang paling memberi harapan).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Bagaimana tidak?
Pada bagian akhir ayat ini, Allah ta’ala menegaskan akan keluasan ampunan-Nya
dengan menggabungkan aneka ragam penegas dalam ilmu bahasa arab yang tidak
terkumpul dalam ayat mana pun. Setidaknya ada delapan ragam penegas yang akan
dipaparkan pada tulisan kali ini.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas pertama</b>: <span dir="RTL" lang="AR-SA">إنَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (sesungguhnya).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Dalam ilmu gramatika
bahasa arab, <span dir="RTL" lang="AR-SA">إنَّ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> umumnya digunakan
pada permulaan kalimat. Fungsinya untuk memberikan makna penegas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas kedua</b>: <span dir="RTL" lang="AR-SA">اللَّه يَغْفِرُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (Allah Mengampuni).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Bentuk Jumlah
ismiyyah (kalimat yang dimulai dengan isim). Isim umumnya digunakan untuk nama
dan kata benda. Fungsi isim (nomina) di awal kalimat adalah untuk menunjukkan
makna tsubut/tetap dan dawam/terus menerus.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas ketiga</b>: <span dir="RTL" lang="AR-SA">الذُّنُوبَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (Dosa-dosa).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Kata Adz Dzunub
adalah gabungan dari <span dir="RTL" lang="AR-SA">أل</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> dan <span dir="RTL" lang="AR-SA">ذنوب</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>. di antara fungsi peletakkan <span dir="RTL" lang="AR-SA">أَلْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
di awal kata adalah agar makna kata tersebut menyeluruh.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas keempat</b>: <span dir="RTL" lang="AR-SA">جَمِيعًا</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (Seluruh/semua).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Jami’an masuk dari
bagian kata penegas yang umum digunakan untuk memperkuat makna suatu kalimat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas kelima</b>: <span dir="RTL" lang="AR-SA">إِنَّهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (Sungguh, Dia Allah).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Disini kita kembali
menemukan kata inna yang digunakan sebagai penegas pada awal kalimat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas keenam</b>: <span dir="RTL" lang="AR-SA">هُوَ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (Dia).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Huwa dalam ilmu
gramatika merupakan kata ganti. Di antara fungsi kata ganti adalah membatasi
atau mengkhususkan makna yang terkandung pada kata setelahnya untuk kata
sebelumnya. Pada ayat ini kata yang mengawali huwa adalah <span dir="RTL" lang="AR-SA">إِنَّهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> . sedangkan setelahnya adalah<span dir="RTL" lang="AR-SA">الْغَفُورُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>
. sehingga kesimpulannya, bahwa mengampuni dosa itu adalah hak mutlak milik
Allah ta’ala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas ketujuh</b>: <span dir="RTL" lang="AR-SA">الْغَفُورُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (Maha Pengampun).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Dalam bahasa arab,
susunan huruf-huruf yang kemudian membentuk<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>fa’uul, akan memberikan makna sesuatu yang banyak, atau dilakukan
terus-menerus. Sehingga ghafuur yang hakikatnya menyerupai fa’uul pun
mengandung makna tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penegas kedelapan</b>:
Di antara ragam penegas adalah pengulangan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Di ayat ini Allah
ta’ala mengulangi satu point yang sangat urgen. Yaitu, pengampunan dosa.
Pertama, Allah ta’ala menyatakan Ia mengampuni seluruh dosa. Kedua, tatkala
menutup ayat ini Allah ta’ala menyebutkan salah satu dari asma husna Al Ghafuur
(makna al-ghafuur di point ketujuh).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Penutup</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Dari paparan di atas,
kita tahu mengapa sebagian sahabat menyebut ayat ini sebagai ayat yang paling
memberikan harapan. Ternyata, tersimpan rahasia besar di sana. Rahasia Apakah
itu? Aneka ragam penegas agar tak seorang pun dari hamba-Nya yang berputus asa.
Agar terbuka harapan besar bagi mereka yang telah melampaui batas. Agar mereka
kembali ke jalan Allah ta’ala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Wallahu a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Referensi :</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">• fath al-Qadir,
4/538-539.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">• Faidah kajian
Tafsir di fakultas Hadis, 1438 H.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">______<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">(hamalatulquran.com)<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-59971631746001423592020-04-12T04:46:00.002+07:002020-04-12T04:46:50.732+07:00Persiapkan Diri Menyambut Ramadhan<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/pioe8tO2DwQ" width="480"></iframe><br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<b style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Persiapkan Diri
Menyambut Ramadhan</b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Wahai kaum muslimin,
hendaknya kita mengetahui bahwa salah satu nikmat yang banyak disyukuri meski
oleh seorang yang lalai adalah nikmat ditundanya ajal dan sampainya kita di
bulan Ramadhan. Tentunya jika diri ini menyadari tingginya tumpukan dosa yang
menggunung, maka pastilah kita sangat berharap untuk dapat menjumpai bulan
Ramadhan dan mereguk berbagai manfaat di dalamnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Bersyukurlah atas
nikmat ini. Betapa Allah ta’ala senantiasa melihat kemaksiatan kita sepanjang
tahun, tetapi Dia menutupi aib kita, memaafkan dan menunda kematian kita sampai
bisa berjumpa kembali dengan Ramadhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Ketidaksiapan yang
Berbuah Pahit<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Imam Abu Bakr Az
Zur’i rahimahullah memaparkan dua perkara yang wajib kita waspadai. Salah
satunya adalah [<span dir="RTL" lang="AR-SA">اَلتَّهَاوُنُ بِالْأَمْرِ إِذَا حَضَرَ
وَقْتُهُ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>], yaitu kewajiban telah datang tetapi kita tidak siap untuk
menjalankannya. Ketidaksiapan tersebut salah satu bentuk meremehkan perintah.
Akibatnya pun sangat besar, yaitu kelemahan untuk menjalankan kewajiban
tersebut dan terhalang dari ridha-Nya. Kedua dampak tersebut merupakan hukuman
atas ketidaksiapan dalam menjalankan kewajiban yang telah nampak di depan mata.[1]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Abu Bakr Az Zur’i
menyitir firman Allah ta’ala berikut,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">فَإِنْ رَجَعَكَ اللَّهُ إِلَى طَائِفَةٍ مِنْهُمْ فَاسْتَأْذَنُوكَ
لِلْخُرُوجِ فَقُلْ لَنْ تَخْرُجُوا مَعِيَ أَبَدًا وَلَنْ تُقَاتِلُوا مَعِيَ
عَدُوًّا إِنَّكُمْ رَضِيتُمْ بِالْقُعُودِ أَوَّلَ مَرَّةٍ فَاقْعُدُوا مَعَ
الْخَالِفِينَ (٨٣)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Maka jika Allah
mengembalikanmu kepada suatu golongan dari mereka, kemudian mereka minta izin
kepadamu untuk keluar (pergi berperang), Maka katakanlah: “Kamu tidak boleh
keluar bersamaku selama-lamanya dan tidak boleh memerangi musuh bersamaku.
Sesungguhnya kamu telah rela tidak pergi berperang kali yang pertama. karena
itu duduklah bersama orang-orang yang tidak ikut berperang.”</i> (At Taubah: 83).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Renungilah ayat di
atas baik-baik! Ketahuilah, Allah ta’ala tidak menyukai keberangkatan mereka
dan Dia lemahkan mereka, karena tidak ada persiapan dan niat mereka yang tidak
lurus lagi. Namun, bila seorang bersiap untuk menunaikan suatu amal dan ia
bangkit menghadap Allah dengan kerelaan hati, maka Allah terlalu mulia untuk
menolak hamba yang datang menghadap-Nya. Berhati-hatilah dari mengalami nasib
menjadi orang yang tidak layak menjalankan perintah Allah ta’ala yang penuh
berkah. Seringnya kita mengikuti hawa nafsu, akan menyebabkan kita tertimpa
hukuman berupa tertutupnya hati dari hidayah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Allah ta’ala
berfirman,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">وَنُقَلِّبُ أَفْئِدَتَهُمْ وَأَبْصَارَهُمْ كَمَا لَمْ يُؤْمِنُوا
بِهِ أَوَّلَ مَرَّةٍ وَنَذَرُهُمْ فِي طُغْيَانِهِمْ يَعْمَهُونَ (١١٠)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Dan (begitu pula)
Kami memalingkan hati dan penglihatan mereka seperti mereka belum pernah
beriman kepadanya (Al Quran) pada permulaannya, dan Kami biarkan mereka
bergelimang dalam kesesatannya yang sangat.”</i> (Al An’am: 110).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Persiapkan Amal
Shalih dalam Menyambut Ramadhan</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Bila kita
menginginkan kebebasan dari neraka di bulan Ramadhan dan ingin diterima amalnya
serta dihapus segala dosanya, maka harus ada bekal yang dipersiapkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Allah ta’ala
berfirman,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">وَلَوْ أَرَادُوا الْخُرُوجَ لأعَدُّوا لَهُ عُدَّةً وَلَكِنْ كَرِهَ
اللَّهُ انْبِعَاثَهُمْ فَثَبَّطَهُمْ وَقِيلَ اقْعُدُوا مَعَ الْقَاعِدِينَ (٤٦)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Dan jika mereka mau
berangkat, tentulah mereka menyiapkan persiapan untuk keberangkatan itu, tetapi
Allah tidak menyukai keberangkatan mereka, maka Allah melemahkan keinginan
mereka. dan dikatakan kepada mereka: “Tinggallah kamu bersama orang-orang yang
tinggal itu.”</i> (At Taubah: 46).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Harus ada persiapan!
Dengan demikian, tersingkaplah ketidakjujuran orang-orang yang tidak
mempersiapkan bekal untuk berangkat menyambut Ramadhan. Oleh sebab itu, dalam
ayat di atas mereka dihukum dengan berbagai bentuk kelemahan dan kehinaan
disebabkan keengganan mereka untuk melakukan persiapan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sebagai persiapan
menyambut Ramadhan, Rasulullah memperbanyak puasa di bulan Sya’ban. ‘Aisyah
radhiallahu ‘anhu berkata,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">وَلَمْ أَرَهُ صَائِمًا مِنْ شَهْرٍ قَطُّ أَكْثَرَ مِنْ صِيَامِهِ
مِنْ شَعْبَانَ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ كُلَّهُ كَانَ يَصُومُ شَعْبَانَ إِلاَّ
قَلِيلاً</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Saya sama sekali
belum pernah melihat rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam berpuasa dalam
satu bulan sebanyak puasa yang beliau lakukan di bulan Sya’ban, di dalamnya
beliau berpuasa sebulan penuh.” Dalam riwayat lain, “Beliau berpuasa di bulan
Sya’ban, kecuali sedikit hari.</i>”[2]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Beliau tidak
terlihat lebih banyak berpuasa di satu bulan melebihi puasanya di bulan
Sya’ban, dan beliau tidak menyempurnakan puasa sebulan penuh kecuali di bulan
Ramadhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Generasi emas umat
ini, generasi salafush shalih, mereka selalu mempersiapkan diri menyambut
Ramadhan dengan sebaik-baiknya. Sebagian ulama salaf mengatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">كَانُوا يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يُبَلِّغَهُمْ شَهْرَ
رَمَضَانَ ثُمَّ يَدْعُوْنَ اللهَ سِتَّةَ أَشْهُرٍ أَنْ يَتَقَبَّلَهُ مِنْهُمْ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>”Mereka (para sahabat)
berdo’a kepada Allah selama 6 bulan agar mereka dapat menjumpai bulan
Ramadlan.</i>”[3]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Tindakan mereka ini
merupakan perwujudan kerinduan akan datangnya bulan Ramadhan, permohonan dan
bentuk ketawakkalan mereka kepada-Nya. Tentunya, mereka tidak hanya berdo’a,
namun persiapan menyambut Ramadhan mereka iringi dengan berbagai amal ibadah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Abu Bakr al Warraq
al Balkhi rahimahullah mengatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">شهر رجب شهر للزرع و شعبان شهر السقي للزرع و رمضان شهر حصاد الزرع</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Rajab adalah bulan
untuk menanam, Sya’ban adalah bulan untuk mengairi dan Ramadhan adalah bulan
untuk memanen.</i>”[4]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Sebagian ulama yang
lain mengatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">السنة مثل الشجرة و شهر رجب أيام توريقها و شعبان أيام تفريعها و
رمضان أيام قطفها و المؤمنون قطافها جدير بمن سود صحيفته بالذنوب أن يبيضها
بالتوبة في هذا الشهر و بمن ضيع عمره في البطالة أن يغتنم فيه ما بقي من العمر</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Waktu setahun itu
laksana sebuah pohon. Bulan Rajab adalah waktu menumbuhkan daun, Syaban adalah
waktu untuk menumbuhkan dahan, dan Ramadhan adalah bulan memanen, pemanennya
adalah kaum mukminin. (Oleh karena itu), mereka yang “menghitamkan” catatan
amal mereka hendaklah bergegas “memutihkannya” dengan taubat di bulan-bulan
ini, sedang mereka yang telah menyia-nyiakan umurnya dalam kelalaian, hendaklah
memanfaatkan sisa umur sebaik-baiknya (dengan mengerjakan ketaatan) di waktu
tesebut.</i>”[5]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Wahai kaum muslimin,
agar buah bisa dipetik di bulan Ramadhan, harus ada benih yang disemai, dan ia
harus diairi sampai menghasilkan buah yang rimbun. Puasa, qiyamullail,
bersedekah, dan berbagai amal shalih di bulan Rajab dan Sya’ban, semua itu
untuk menanam amal shalih di bulan Rajab dan diairi di bulan Sya’ban. Tujuannya
agar kita bisa memanen kelezatan puasa dan beramal shalih di bulan Ramadhan,
karena lezatnya Ramadhan hanya bisa dirasakan dengan kesabaran, perjuangan, dan
tidak datang begitu saja. Hari-hari Ramadhan tidaklah banyak, perjalanan
hari-hari itu begitu cepat. Oleh sebab itu, harus ada persiapan yang
sebaik-baiknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Jangan Lupa,
Perbarui Taubat!<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">كُلُّ ابْنِ آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُون</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Setiap keturunan
Adam itu banyak melakukan dosa dan sebaik-baik orang yang berdosa adalah yang
bertaubat.</i>”[6]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Taubat menunjukkan
tanda totalitas seorang dalam menghadapi Ramadhan. Dia ingin memasuki Ramadhan
tanpa adanya sekat-sekat penghalang yang akan memperkeruh perjalanan selama
mengarungi Ramadhan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Allah memerintahkan
para hamba-Nya untuk bertaubat, karena taubat wajib dilakukan setiap saat.
Allah ta’ala berfirman,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">وَتُوبُوا إِلَى اللَّهِ جَمِيعًا أَيُّهَا الْمُؤْمِنُونَ
لَعَلَّكُمْ تُفْلِحُونَ (٣١)</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Bertaubatlah kamu
sekalian kepada Allah, Hai orang-orang yang beriman supaya kamu beruntung.”</i> (An
Nuur: 31).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Taubat yang
dibutuhkan bukanlah seperti taubat yang sering kita kerjakan. Kita bertaubat,
lidah kita mengucapkan, “Saya memohon ampun kepada Allah”, akan tetapi hati
kita lalai, akan tetapi setelah ucapan tersebut, dosa itu kembali terulang.
Namun, yang dibutuhkan adalah totalitas dan kejujuran taubat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Jangan pula taubat
tersebut hanya dilakukan di bulan Ramadhan sementara di luar Ramadhan
kemaksiatan kembali digalakkan. Ingat! Ramadhan merupakan momentum ketaatan
sekaligus madrasah untuk membiasakan diri beramal shalih sehingga jiwa terdidik
untuk melaksanakan ketaatan-ketaatan di sebelas bulan lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Wahai kaum muslimin,
mari kita persiapkan diri kita dengan memperbanyak amal shalih di dua bulan
ini, Rajab dan Sya’ban, sebagai modal awal untuk mengarungi bulan Ramadhan yang
akan datang sebentar lagi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Ya Allah mudahkanlah
dan bimbinglah kami. Amin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Waffaqaniyallahu wa
iyyakum.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artikel
www.muslim.or.id<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[1] Badai’ul Fawaid
3/699.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[2] HR. Muslim:
1156.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[3] Lathaaiful
Ma’arif hal. 232<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[4] Lathaaiful
Ma’arif hal. 130.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[5] Lathaaiful
Ma’arif hal. 130.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[6] Hasan. HR.
Tirmidzi: 2499.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-24552213603118569042020-04-10T03:56:00.001+07:002020-04-10T03:56:14.634+07:00Adab Pada Hari Jumat Sesuai Sunnah Nabi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="270" src="https://www.youtube.com/embed/KMBKtBTNX9M" width="580"></iframe><br />
<br />
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>Adab Pada Hari Jumat
Sesuai Sunnah Nabi</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Hari Jumat adalah
hari yang mulia, dan kaum muslimin di seluruh penjuru dunia memuliakannya.
Keutamaan yang besar tersebut menuntut umat Islam untuk mempelajari petunjuk
Rasulullah dan sahabatnya, bagaimana seharusnya msenyambut hari tersebut agar
amal kita tidak sia-sia dan mendapatkan pahala dari Allah ta’ala. Berikut ini
beberapa adab yang harus diperhatikan bagi setiap muslim yang ingin
menghidupkan syariat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pada hari Jumat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">1.
Memperbanyak Sholawat Nabi</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Rasulullah shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya, <i>“Sesungguhnya hari yang paling utama
bagi kalian adalah hari Jumat, maka perbanyaklah sholawat kepadaku di dalamnya,
karena sholawat kalian akan ditunjukkan kepadaku, para sahabat berkata:
‘Bagaimana ditunjukkan kepadamu sedangkan engkau telah menjadi tanah?’ Nabi
bersabda: ‘Sesungguhnya Allah mengharamkan bumi untuk memakan jasad para Nabi.”
</i>(Shohih. HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, An-Nasa’i)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG0OvARJwCgE18l0fkKCj6ImN_jVKLsMvTHg3q8tpuf6pSEuRHSz3XwcbGl41RNegaCyO3d9tKtwGg6leoCmacXEMkYnzlsBReH1myFiitcLdMVNoGdq3L8j-uE245_K1NXqyNB01IHgE/s1600/d76c77febf9cc4a5e954fb11f42905cd.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="1080" data-original-width="1080" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhG0OvARJwCgE18l0fkKCj6ImN_jVKLsMvTHg3q8tpuf6pSEuRHSz3XwcbGl41RNegaCyO3d9tKtwGg6leoCmacXEMkYnzlsBReH1myFiitcLdMVNoGdq3L8j-uE245_K1NXqyNB01IHgE/s320/d76c77febf9cc4a5e954fb11f42905cd.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><b>2. Mandi Jumat</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Mandi pada hari
Jumat wajib hukumnya bagi setiap muslim yang balig berdasarkan hadits Abu Sa’id
Al Khudri, di mana Rasulullah bersabda yang artinya, <i>“Mandi pada hari Jumat
adalah wajib bagi setiap orang yang baligh.”</i> (HR. Bukhori dan Muslim). Mandi
Jumat ini diwajibkan bagi setiap muslim pria yang telah baligh, tetapi tidak
wajib bagi anak-anak, wanita, orang sakit dan musafir. Sedangkan waktunya
adalah sebelum berangkat sholat Jumat. Adapun tata cara mandi Jumat ini seperti
halnya mandi janabah biasa. Rasulullah bersabda yang artinya, “Barang siapa
mandi Jumat seperti mandi janabah.” (HR. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>3. Menggunakan
Minyak Wangi</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Nabi shallallahu
‘alaihi wa sallam bersabda yang artinya,<i> “Barang siapa mandi pada hari Jumat
dan bersuci semampunya, lalu memakai minyak rambut atau minyak wangi kemudian berangkat
ke masjid dan tidak memisahkan antara dua orang, lalu sholat sesuai yang
ditentukan baginya dan ketika imam memulai khotbah, ia diam dan mendengarkannya
maka akan diampuni dosanya mulai Jumat ini sampai Jumat berikutnya.”</i> (HR.
Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>4. Bersegera Untuk
Berangkat ke Masjid</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Anas bin Malik
berkata, <i>“Kami berpagi-pagi menuju sholat Jumat dan tidur siang setelah sholat
Jumat.”</i> (HR. Bukhari). Al Hafidz Ibnu Hajar berkata, “Makna hadits ini yaitu
para sahabat memulai sholat Jumat pada awal waktu sebelum mereka tidur siang,
berbeda dengan kebiasaan mereka pada sholat zuhur ketika panas, sesungguhnya
para sahabat tidur terlebih dahulu, kemudian sholat ketika matahari telah
rendah panasnya.” (Lihat Fathul Bari II/388)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>5. Sholat Sunnah
Ketika Menunggu Imam atau Khatib</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Abu Huroiroh
radhiallahu ‘anhu menuturkan bahwa Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, <i>“Barang siapa mandi kemudian datang untuk sholat Jumat, lalu ia
sholat semampunya dan dia diam mendengarkan khotbah hingga selesai, kemudian
sholat bersama imam maka akan diampuni dosanya mulai jum’at ini sampai jum’at
berikutnya ditambah tiga hari.” </i>(HR. Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>6. Tidak Duduk
dengan Memeluk Lutut Ketika Khatib Berkhotbah<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><i>“Sahl bin Mu’ad bin
Anas mengatakan bahwa Rasulullah melarang Al Habwah (duduk sambil memegang
lutut) pada saat sholat Jumat ketika imam sedang berkhotbah.”</i> (Hasan. HR. Abu
Dawud, Tirmidzi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>7. Sholat Sunnah
Setelah Sholat Jumat<o:p></o:p></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Rasulullah bersabda
yang artinya, <i>“Apabila kalian telah selesai mengerjakan sholat Jumat, maka
sholatlah empat rakaat.” Amr menambahkan dalam riwayatnya dari jalan Ibnu
Idris, bahwa Suhail berkata, “Apabila engkau tergesa-gesa karena sesuatu, maka
sholatlah dua rakaat di masjid dan dua rakaat apabila engkau pulang.”</i> (HR.
Muslim, Tirmidzi)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b>8. Membaca Surat Al
Kahfi</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><b><br /></b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Nabi bersabda yang
artinya, <i>“Barang siapa yang membaca surat Al Kahfi pada hari Jumat maka Allah
akan meneranginya di antara dua Jumat.”</i> (HR. Imam Hakim dalam Mustadrok, dan
beliau menshahihkannya)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Demikianlah
sekelumit etika yang seharusnya diperhatikan bagi setiap muslim yang hendak
menghidupkan ajaran Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam ketika di hari
Jumat. Semoga kita menjadi hamba-Nya yang senantiasa di atas sunnah Nabi-Nya
dan selalu istiqomah di atas jalan-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">(Disarikan dari
majalah Al Furqon edisi 8 tahun II oleh Abu Abdirrohman Bambang Wahono)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artikel
www.muslim.or.id<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-75388768568888412702020-03-29T12:48:00.002+07:002020-03-29T12:48:47.656+07:0020 Doa dan Dzikir Saat Wabah Corona Melanda<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO-r1Tv0sLr32F1dEBTqoveKPNNr9rv8eteaOcqq4w1lT5iU2wD3OjBuU5sj4NASLN7pX0ykMrpGAmEvYVes0x5rqjjgI8qAScboqBCfqiJZ7wuwjpKNTbW5seGJk5m4EvUrNQ7layjDo/s1600/doa-agar-terhindar-dari-penyakit-virus-corona.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="393" data-original-width="700" height="223" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiO-r1Tv0sLr32F1dEBTqoveKPNNr9rv8eteaOcqq4w1lT5iU2wD3OjBuU5sj4NASLN7pX0ykMrpGAmEvYVes0x5rqjjgI8qAScboqBCfqiJZ7wuwjpKNTbW5seGJk5m4EvUrNQ7layjDo/s400/doa-agar-terhindar-dari-penyakit-virus-corona.jpg" width="400" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa yang
Dibaca Waktu Kapan Pun<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#01<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa sapu jagat,
meminta kebaikan di dunia dan akhirat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">رَبَّنَا آَتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآَخِرَةِ حَسَنَةً
وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ROBBANAA AATINAA FID
DUN-YAA HASANAH, WA FIL AAKHIROTI HASANAH, WA QINAA ‘ADZAABAN NAAR.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
berikanlah kepada kami kebaikan di dunia, berikan pula kebaikan di akhirat, dan
lindungilah kami dari siksa neraka.[1]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#02<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa memohon
kemudahan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اللَّهُمَّ لاَ سَهْلَ إِلاَّ مَا جَعَلْتَهُ سَهْلاً وَأَنْتَ
تَجْعَلُ الحَزْنَ إِذَا شِئْتَ سَهْلاً</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA LAA SAHLA
ILLAA MAA JA’ALTAHU SAHLAA, WA ANTA TAJ’ALUL HAZNA IDZAA SYI’TA SAHLAA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
tidak ada kemudahan kecuali yang Engk au buat mudah. Engkau yang mampu
menjadikan kesedihan (kesulitan) – jika Engkau kehendaki – menjadi mudah.[2]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#03<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa agar diperbagus
akhir setiap urusan, juga diselamatkan dari kebinasaan dunia dan akhirat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اللَّهُمَّ أَحْسِنْ عَاقِبَتَنَا فِي الْأُمُوْرِ كُلِّهَا،
وَأجِرْنَا مِنْ خِزْيِ الدُّنْيَا وَعَذَابِ الآخِرَةِ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA AHSIN
‘AAQIBATANAA FIL UMUURI KULLIHAA, WA AJIRNAA MIN KHIZYID DUN-YAA WA ‘ADZAAِBIL
AAKHIROH.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
baguskanlah setiap akhir urusan kami, dan selamatkanlah dari kebinasaan di
dunia dan dari siksa akhirat.[3]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#04<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa orang yang
sedang berduka<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اللَّهُمَّ رَحْمَتَكَ أَرْجُو فَلاَ تَكِلْنِى إِلَى نَفْسِى
طَرْفَةَ عَيْنٍ وَأَصْلِحْ لِى شَأْنِى كُلَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA ROHMATAKA
ARJUU, FA LAA TAKILNII ILAA NAFSII THORFATA ‘AININ, WA ASH-LIHLII SYA’NII
KULLAHU, LAA ILAAHA ILLAA ANTA<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
dengan rahmat-Mu, aku berharap, janganlah Engkau sandarkan urusanku kepada
diriku sendiri walau sekejap mata, perbaikilah segala urusanku seluruhnya,
tidak ada sesembahan yang berhak disembah selain Engkau.[4]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#05<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa saat mendapat
kesulitan seperti yang dibaca oleh Nabi Ibrahim ‘alaihis salam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">حَسْبُنَا اللَّهُ وَنِعْمَ الْوَكِيْلُ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">HASBUNALLOOHU WA
NI’MAL WAKIIL.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Cukuplah
Allah yang menjadi Penolong kami dan Allah adalah sebaik-baik Pelindung.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#06<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa meminta agar
diangkat dari kesulitan yang dibaca oleh Nabi Yunus ‘alaihis salam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ سُبْحَانَكَ إِنِّى كُنْتُ مِنَ
الظَّالِمِينَ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">LAA ILAAHA ILLAA
ANTA SUBHAANAKA INNII KUNTU MINAZH ZHOOLIMIIN<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Tidak ada
sesembahan yang berhak disembah kecuali Engkau, Mahasuci Engkau, sesungguhnya
aku termasuk orang yang berbuat aniaya.[5]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#07<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa agar diberikan
ketenteraman hati dan dihilangkan kesedihan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَللَّهُمَّ إِنِّيْ عَبْدُكَ، اِبْنُ عَبْدِكَ، اِبْنُ أَمَتِكَ،
نَاصِيَتِيْ بِيَدِكَ، مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ، عَدْلٌ فِيَّ قَضَاؤُكَ، أَسْأَلُكَ
بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ، سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ، أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِيْ
كِتَابِكَ، أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ، أَوِ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِيْ
عِلْمِ الْغَيْبِ عِنْدَكَ، أَنْ تَجْعَلَ الْقُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِيْ، وَنُوْرَ
صَدْرِيْ، وَجَلاَءَ حُزْنِيْ، وَذَهَابَ هَمِّيْ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span>.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA INNI
‘ABDUK, IBNU ‘ABDIK, IBNU AMATIK, NAASHIYATII BIYADIK, MAADHIN FIYYA HUKMUK,
‘ADLUN FIYYA QODHOO-UK. AS-ALUKA BIKULLISMIN HUWA LAK, SAMMAYTA BIHI NAFSAK, AW
ANZALTAHU FII KITAABIK, AW ‘ALLAMTAHU AHADAN MIN KHOLQIK, AWISTA’TSARTA BIHI FII
‘ILMIL GHOIBI ‘INDAK. AN TAJ’ALAL QUR’AANA ROBII’A QOLBII, WA NUURO SHODRII, WA
JALAA-A HUZNII, WA DZAHAABA HAMMII.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
sesungguhnya aku adalah hamba-Mu, anak hamba-Mu (Adam) dan anak hamba
perempuan-Mu (Hawa). Ubun-ubunku di tangan-Mu, keputusan-Mu berlaku padaku,
ketentuan-Mu kepadaku pasti adil. Aku mohon kepada-Mu dengan setiap nama (baik)
yang telah Engkau gunakan untuk diri-Mu, yang Engkau turunkan dalam kitab-Mu,
Engkau ajarkan kepada seseorang dari makhluk-Mu, atau yang Engkau khususkan
untuk diri-Mu dalam ilmu gaib di sisi-Mu. Mohon jadikan Alquran sebagai
penenteram hatiku, cahaya di dadaku, pelenyap duka, dan penghilang
kesedihanku.[6]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#08<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa untuk kesedihan
yang mendalam<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ الْعَظِيْمُ الْحَلِيْمُ، لاَ إِلَـهَ
إِلاَّ اللهُ رَبُّ الْعَرْشِ الْعَظِيْمُ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ رَبُّ
السَّمَاوَاتِ وَرَبُّ اْلأَرْضِ وَرَبُّ الْعَرْشِ الْكَرِيْمُ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">LAA ILAAHA ILLALLOH
AL-‘AZHIIM AL-HALIIM, LAA ILAAHA ILLALLOH ROBBUL ‘ARSYIL ‘AZHIIM. LAA ILAAHA
ILLALLOH, ROBBUS SAMAAWAATI WA ROBBUL ARDHI WA ROBBUL ‘ARSYIL KARIIM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Tiada ilah
(sesembahan) yang berhak disembah selain Allah yang Maha Agung dan Maha
Pengampun. Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah selain Allah, Rabb yang
menguasai ‘arsy, yang Maha Agung. Tiada ilah (sesembahan) yang berhak disembah
selain Allah – (Dia) Rabb yang menguasai langit, (Dia) Rabb yang menguasai
bumi, dan (Dia) Rabb yang menguasai ‘arsy, lagi Mahamulia.[7]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#09<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa agar tidak
hilang nikmat, tidak berubah jadi sakit, dan dihindarkan dari musibah yang
datang tiba-tiba<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اللَّهُمَّ إِنِّيٍ أَعُوذُ بِكَ مِنْ زَوَالِ نِعْمَتِكَ وَتَحَوُّلِ
عَافِيَتِكَ وَفُجَاءَةِ نِقْمَتِكَ وَجَمِيعِ سَخَطِكَ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA INNII
A’UUDZU BIKA MIN ZAWAALI NI’MATIK, WA TAHAWWULI ‘AAFIYATIK, WA FUJAA’ATI
NIQMATIK, WA JAMII’I SAKHOTHIK.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari hilangnya kenikmatan yang telah
Engkau berikan, dari berubahnya kesehatan yang telah Engkau anugerahkan, dari
siksa-Mu yang datang secara tiba-tiba, dan dari segala kemurkaan-Mu.[8]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#10<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa berlindung dari
penyakit menular dan setiap penyakit jelek<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْبَرَصِ وَالْجُنُونِ
وَالْجُذَامِ وَمِنْ سَيِّئِ اْلأَسْقَامِ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA INNII
‘AUUDZU BIKA MINAL BAROSHI WAL JUNUUNI WAL JUDZAAMI WA MIN SAYYI-IL ASQOOM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
sungguh aku berlindung kepada-Mu dari penyakit belang, gila, lepra, dan dari
segala keburukan segala macam penyakit.[9]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#11<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa ketika melihat
orang lain tertimpa musibah (cukup dibaca sendiri, tidak didengar orang lain)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَلْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي عَافَانِي مِمَّا ابْتَلاَكَ بِهِ
وَفَضَّلَنِي عَلَى كَثِيرٍ مِمَّنْ خَلَقَ تَفْضِيلاً</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALHAMDULILLAAHILLADZII
‘AAFAANII MIMMAB TALAAKA BIHI, WA FADDHOLANII ‘ALA KATSIIRIN MIMMAN KHOLAQO
TAFDHIILAA.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Segala puji
bagi Allah yang telah menyelamatkanku dari musibah yang menimpamu dan yang
telah benar-benar memuliakanku dibandingkan makhluk lainnya.[10]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#12<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa agar tidak mati
mengerikan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ التَّرَدِّي وَالْهَدْمِ
وَالْغَرَقِ وَالْحَرِيقِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ يَتَخَبَّطَنِي الشَّيْطَانُ عِنْدَ
الْمَوْتِ وَأَعُوذُ بِكَ أَنْ أَمُوتَ فِي سَبِيلِكَ مُدْبِرًا وَأَعُوذُ بِكَ
أَنْ أَمُوتَ لَدِيغًا</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA INNII
A’UUDZU BIKA MINAT TARODDI WAL HADMI WAL GHOROQI WAL HARIIQI, WA A’UUDZU BIKA
AN-YATAKHOBBATHONISY SYAITHOONU ‘INDAL MAUTI, WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA FII
SABIILIKA MUDBIRON, WA A’UDZU BIKA AN AMUUTA LADIIGHO.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kebinasaan (terjatuh), kehancuran
(tertimpa sesuatu), tenggelam, kebakaran, dan aku berlindung kepada-Mu dari
dirasuki setan pada saat mati, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam
keadaan berpaling dari jalan-Mu, dan aku berlindung kepada-Mu dari mati dalam
keadaan tersengat.[11]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#13<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa meminta kekuatan
iman, langgengnya nikmat, dan dekat dengan Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa
sallam di surga<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ إِيْمَانًا لاَ يَرْتَدُّ، وَنَعِيْمًا
لاَ يَنْفَدُ، وَمُرَافَقَةَ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ فِي
أَعْلَى جَنَّةِ الْخُلْدِ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA INNII
AS-ALUKA IIMAANAN LAA YARTADDU, WA NA’IIMAN LAA YANFADU, WA MUROOFAQOTA
MUHAMMADIN SHOLLALLOOHU ‘ALAYHI WA SALLAM FII A’LAA JANNATIL KHULDI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kepada-Mu iman yang tidak akan lepas, nikmat yang tidak
akan habis, dan menyertai Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam di surga yang
paling tinggi selama-lamanya.[12]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#14<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Doa agar terhindar
dari cobaan yang berat, tidak bahagia, takdir yang jelek, dan kegembiraan musuh<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنْ جَهْدِ البَلاَءِ ، وَدَرَكِ
الشَّقَاءِ ، وَسُوءِ القَضَاءِ ، وَشَمَاتَةِ الأَعْدَاء</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOOHUMMA INNI
A’UDZU BIKA MIN JAHDIL BALAA-I, WA DAROKISY SYAQOO-I, WA SUU-IL QODHOO-I, WA
SYAMAATATIL A’DAAI.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah aku
meminta perlindugan kepada-Mu dari beratnya cobaan, kesengsaraan yang hebat,
takdir yang jelek, dan kegembiraan musuh atas kekalahan.[13]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Dzikir
yang Dibaca pada Waktu Tertentu<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#15<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Membaca ayat kursi
agar mendapatkan perlindungan, dibaca satu kali setiap pagi dan petang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ
تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ،
مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ
أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ
بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Allah, tidak ada
ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
segala yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di
sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan
mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa pun dari ilmu Allah
melainkan sesuai kehendak-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak
merasa berat memelihara keduanya. Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS.
Al-Baqarah: 255)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#16<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Membaca doa meminta
keselamatan, dibaca satu kali setiap pagi dan petang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي
الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ
وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ، اَللَّهُمَّ
اسْتُرْ عَوْرَاتِيْ وَآمِنْ رَوْعَاتِيْ. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ
يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ،
وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">ALLOHUMMA INNII
AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYATA FID DUN-YAA WAL AAKHIROH. ALLOHUMMA INNII
AS-ALUKAL ‘AFWA WAL ‘AAFIYATA FII DIINII WA DUN-YAAYA WA AHLII WA MAALII.
ALLOHUMAS-TUR ‘AWROOTII WA AAMIN ROW’AATII. ALLOHUMMAHFAZH-NII MIM BAYNI
YADAYYA WA MIN KHOLFII WA ‘AN YAMIINII WA ‘AN SYIMAALII WA MIN FAWQII WA
A’UUDZU BI ’AZHOMATIKA AN UGH-TAALA MIN TAHTII.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Ya Allah,
sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya
Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan dalam agama, dunia,
keluarga, dan hartaku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak
layak dilihat orang) dan tenteramkanlah aku dari rasa takut. Ya Allah,
peliharalah aku dari muka, belakang, kanan, kiri, dan atasku. Aku berlindung
dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (oleh ular atau
tenggelam dalam bumi dan bencana lain yang membuat aku jatuh).[14]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#17<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Membaca dzikir agar
tidak datang mudarat, dibaca tiga kali setiap pagi dan petang<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">بِسْمِ اللَّهِ الَّذِيْ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِى
الأَرْضِ وَلاَ فِى السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">BISMILLAAHILLADZII
LAA YADHURRU MA’ASMIHI SYAI-UN FIL ARDHI WA LAA FIS SAMAA’I WA HUWAS SAMII’UL
’ALIIM.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: Dengan nama
Allah – bila nama-Nya disebut maka segala sesuatu di bumi dan langit tidak akan
berbahaya – Dia-lah yang Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.” (Dibaca 3 x)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Faedah: Barang siapa
yang mengucapkan dzikir tersebut sebanyak tiga kali pada pagi hari dan tiga
kali pada petang hari, tidak akan ada bahaya yang tiba-tiba
memudaratkannya.[15]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#18<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Meminta perlindungan
dari kejelekan setiap makhluk, dibaca tiga kali pada waktu petang dan dibaca
sekali ketika mampir suatu tempat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">A’UUDZU BIKALIMAATILLAAHIT-TAAMMAATI
MIN SYARRI MAA KHOLAQ.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Artinya: “Aku
berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna dari kejahatan makhluk
yang diciptakan-Nya.”[16]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#19<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Membaca ayat kursi
agar mendapat penjagaan Allah, dibaca sekali sebelum tidur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">اَللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ
تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ،
مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ
أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ
بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ
حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Allah, tidak ada
ilah (yang berhak disembah) melainkan Dia, yang hidup kekal lagi terus menerus
mengurus (makhluk-Nya). Dia tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya
segala yang ada di langit dan di bumi. Tiada yang dapat memberi syafaat di
sisi-Nya tanpa seizin-Nya. Dia mengetahui segala sesuatu yang ada di hadapan
mereka dan di belakang mereka. Mereka tidak mengetahui apa pun dari ilmu Allah
melainkan sesuai kehendak-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dia tidak
merasa berat memelihara keduanya. Dia Mahatinggi lagi Mahabesar.” (QS.
Al-Baqarah: 255)[17]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">#20<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Membaca dua ayat
terakhir surah Al-Baqarah (ayat 285-286) agar diberi kecukupan, dibaca sekali
sebelum tidur<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span dir="RTL" lang="AR-SA" style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">آَمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ
وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آَمَنَ بِاللَّهِ وَمَلَائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ
لَا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا
غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ * لَا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا
إِلاَّ وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لَا
تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلَا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا
كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلَا تُحَمِّلْنَا مَا
لَا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ
مَوْلَانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ</span><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">“Rasul telah beriman
kepada Al-Quran yang diturunkan kepadanya dari Rabbnya, demikian pula
orang-orang yang beriman. Semuanya beriman kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,
kitab-kitab-Nya, dan rasul-rasul-Nya. (Mereka mengatakan), ‘Kami tidak
membeda-bedakan antara seorang pun (dengan yang lain) dari rasul-rasul-Nya,’
dan mereka mengatakan, ‘Kami dengar dan kami taat.’ (Mereka berdoa), ‘Ampunilah
kami, wahai Rabb kami, dan kepada Engkaulah tempat kembali.’ Allah tidak
membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya. Ia mendapat pahala (dari
kebajikan) yang diusahakannya dan mendapat siksa (dari kejahatan) yang
dikerjakannya. (Mereka berdoa), ‘Ya Rabb kami, janganlah Engkau hukum kami jika
kami lupa atau kami bersalah. Ya Rabb kami, janganlah Engkau bebankan kepada
kami beban yang berat sebagaimana Engkau bebankan kepada orang-orang sebelum
kami. Ya Rabb kami, janganlah Engkau pikulkan kepada kami sesuatu yang tak
sanggup kami pikul. Maafkanlah kami, ampunilah kami, dan rahmatilah kami.
Engkau Penolong kami, maka tolonglah kami terhadap kaum yang kafir.” (QS.
Al-Baqarah: 285-286)[18]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">Footnote:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[1] QS. Al-Baqarah:
201<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[2] HR. Ibnu Hibban
dalam Shahih-nya, 3:255; dari Anas radhiyallahu ‘anhu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[3] HR. Ahmad,
4:181, dari Busr bin Arthah Al-Qurasyi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[4] HR. Abu Daud,
no. 5090; Ahmad, 5:42. Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa sanad hadits
ini hasan karena mengingat adanya penguat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[5]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Tirmidzi, no. 3505. Syaikh
Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini sahih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[6]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Ahmad, 1:391 dan 1:452, dari
‘Abdullah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[7]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Muslim, no. 2730, dari Ibnu ‘Abbas
radhiyallahu ‘anhuma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[8]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Muslim, no. 2739, dari ‘Abdullah bin
‘Umar radhiyallahu ‘anhuma.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[9]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Abu Daud, no. 1554; Ahmad, 3: 192,
dari Anas radhiyallahu ‘anhu. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini
sahih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[10]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Tirmidzi, no. 3431; Ibnu Majah, no.
3892. Syaikh Al-Albani mengatakan bahwa hadits ini hasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[11]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. An-Nasa’i, no. 5531. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[12]<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>HR. Ahmad, 1:400; Ibnu Hibban, 5:303.
Syaikh Syu’aib Al-Arnauth mengatakan bahwa hadits ini shahih lighairihi (sahih
dilihat dari jalur lain).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[13] HR. Al-Bukhari,
no. 6347 dan Muslim, no. 2707<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[14] HR. Abu Daud,
no. 5074 dan Ibnu Majah, no. 3871. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad
hadits ini sahih.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[15] HR. Abu Daud,
no. 5088 dan 5089; Tirmidzi, no. 3388; dan Ibnu Majah, no. 3869. Al-Hafizh Abu
Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[16] HR. Ahmad,
2:290 tentang bacaan dzikir petang dibaca tiga kali; Syaikh Syu’aib Al-Arnauth
mengatakan bahwa sanad hadits ini sahih sesuai syarat Muslim. HR. Muslim, no.
2708 tentang bacaan ketika mampir di suatu tempat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[17] Shahih
At-Targhib, no. 610. Dalam hadits ini disebutkan siapa yang membaca ayat kursi
sebelum tidur akan mendapatkan penjagaan dari Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">[18] HR. Bukhari,
no. 4008 dan Muslim, no. 807.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 107%; mso-ascii-theme-font: minor-bidi; mso-bidi-font-family: Arial; mso-bidi-theme-font: minor-bidi; mso-hansi-theme-font: minor-bidi;">(Sumber: Rumaysho.Com)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-74317438631261062992019-08-01T07:19:00.001+07:002019-08-01T07:19:37.830+07:00Road To Makkah: TIPS Agar Jamaah Haji tetap Sehat ketika wukuf di ...<a href="https://roadmakkah.blogspot.com/2019/07/tips-agar-jamaah-haji-tetap-sehat.html?spref=bl">Road To Makkah: TIPS Agar Jamaah Haji tetap Sehat ketika wukuf di ...</a>: Wukuf adalah puncak pelaksanaan ibadah haji, pada saat wukuf semua jamaah haji dari seluruh dunia berkumpul di padang Arafah, Agar kesehata...Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-22986326399955184572019-07-31T03:41:00.002+07:002019-07-31T03:41:18.553+07:00Road To Makkah: Shalat 'Isha di Masjidil Haram dengan Imam Sheikh Sudais<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6KhtFhjy5X01GrFnqM9ocXrpTmyy2Abri6_aIViPtMfJSYS1mn8BanARhWhDCxabrSeoZKyZQxao8oPiWzcm5X1T4dzM25VBnROFUv_AJSHyfyJp40MC2bBBnn-duSxXLRSk9Ma3DEK8/s1600/47jemaah-umrah-ramadhan.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="497" data-original-width="871" height="182" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh6KhtFhjy5X01GrFnqM9ocXrpTmyy2Abri6_aIViPtMfJSYS1mn8BanARhWhDCxabrSeoZKyZQxao8oPiWzcm5X1T4dzM25VBnROFUv_AJSHyfyJp40MC2bBBnn-duSxXLRSk9Ma3DEK8/s320/47jemaah-umrah-ramadhan.jpg" width="320" /></a></div>
<span style="color: red;"><br /></span>
<span style="font-family: Arial, Helvetica, sans-serif;"><a href="https://roadmakkah.blogspot.com/2019/07/shalat-isha-di-masjidil-haram-dengan_30.html?spref=bl"><span style="color: red;">Road To Makkah: Shalat 'Isha di Masjidil Haram dengan Imam Sheikh ..</span>.</a>: Surah Baqarah: Ayaah 153-158</span> سُوۡرَةُ البَقَرَة يَـٰٓأَيُّهَا ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ ٱسۡتَعِينُواْ بِٱلصَّبۡرِ وَٱلصَّلَوٰةِۚ إِنَّ ٱل...</div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-3942487019286990502019-07-15T09:47:00.003+07:002019-07-15T09:47:58.506+07:00Inilah Makna Shalat Arbain di Masjid Nabawi<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX5nF0Q9VgpQ6U-q92y_MkL-kgGkIf78sZdOc9GP9ZdHVt_ji59FQrfOijWpXi12NpXYVv2ZR9d8LpiwuFNm-hW3QlyQBqL6nsamiT4aV6u2jEgKMyOL04y1x89uhFDqoeuJlnaqKvjVI/s1600/1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="480" data-original-width="910" height="168" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhX5nF0Q9VgpQ6U-q92y_MkL-kgGkIf78sZdOc9GP9ZdHVt_ji59FQrfOijWpXi12NpXYVv2ZR9d8LpiwuFNm-hW3QlyQBqL6nsamiT4aV6u2jEgKMyOL04y1x89uhFDqoeuJlnaqKvjVI/s320/1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Pertanyaan:</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ustaz, selama 9 hari jamaah haji Indonesia melakukan
arbain di Madinah. Apa sebenarnya makna arbain itu? Apakah masuk dalam rukun
atau wajib haji? Amalan apa yang harus dilakukan selama arbain?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ridwan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bandung, Jawa Barat<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Jawaban:</b></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Waalaikumussalam Wr Wb<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Baik gelombang pertama maupun gelombang kedua, jamaah
haji Indonesia akan melewati fase 8 atau 9 hari di Madinah. Baik sebelum maupun
setelah ibadah haji. Sering dimotivasi agar melaksanakan shalat arbain di
Masjid Nabawi. Makna “arba’in” atau “arba’un” adalah melaksanakan shalat empat
puluh waktu tanpa terputus berjamaah di Masjid Nabawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kadang jamaah merasa melaksanakan arbain ini menjadi
keharusan dan ketika tidak bisa melakukannya maka ia sangat menyesal dan
meyakini hajinya tidak afdhal bahkan tidak sah. Sebenarnya arbain itu sama
sekali tidak termasuk “wajib haji” apalagi menjadi “rukun haji” karena semua
kegiatan haji itu adanya di Makkah bukan di Madinah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kalaupun jamaah tidak sampai berziarah ke Madinah maka
tidaklah ia melanggar kewajiban haji dan membayar dam. Begitu juga hal itu
tidak berpengaruh terhadap sah atau tidaknya haji.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selama di Madinah inti ibadah adalah memperbanyak shalat
di Masjid Nabawi sesuai dengan sabda Nabi “Dari Abu Hurairah Ra bahwa Nabi SAW
bersabda: <i>”satu kali shalat di masjidku ini lebih baik dari seribu shalat di
masjid selainnya, kecuali Masjidil Haram”</i> (HR Bukhori Muslim). Hadis
muttafaq ‘alaih yang tidak diragukan keshahihannya ini sebenarnya sudah cukup
untuk menyemangati kita agar selalu berupaya memaksimalkan ibadah di Masjid
Nabawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun pelaksanaan arbain didasarkan pada hadis dari Anas
bin Malik Ra <i>“Barangsiapa shalat di masjidku empat puluh shalat tanpa
ketinggalan sekalipun, dicatatkan baginya kebebasan dari neraka, keselamatan
dari siksaan dan ia<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>bebas dari kemunafikan”</i>
(HR Ahmad dan Thabrani). Hadits ini tentu sangat mendorong untuk beribadah di
Masjid Nabawi, akan tetapi <b>Hadits ini ternyata banyak dikritisi oleh ulama.
Sebagiannya menyatakan hadits ini dhoif<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>(lemah). Titik lemahnya adalah dimasukkannya Nubaith sebagai rawi yang
memang tidak dikenal (majhul).</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syekh MuqbilAl Wadi’iy ulama hadis dari Yaman menilai
bahwa hadit ini tidak shahih dari Rasulullah SAW. Syekh Nashiruddin Al Bany
menilai hadits ini munkar ia menyatakan “sanad hadits ini dho’if. Ada seorang
perawi yang bernama Nubaith yang tidak dikenal statusnya”. Syekh<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Su’aib Al Arnauth mengatakan bahwa hadits ini
lemah karena status Nubaith bin Umar yang tidak diketahui.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berbeda dengan pendapat Al Haitsami dalam Majma’ Az
Zawa’id yang mengatakan bahwa periwayat hadits di atas itu //tsiqoh//
(terpercaya). Akan tetapi Syekh Nashiruddin Al Bany mengomentari “Beliau sudah
salah sangka karena Nubaith bukanlah periwayat dari Kitab Shahih, bahkan dia
bukan periwayat dari kutubus sittah lainnya”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadis dari Anas Bin Malik Ra yang justru disepakati
keshahihannya adalah hadits “arbain” lain, yaitu shalat berjamaah “empat puluh
hari” yang membebaskan dari neraka dan bebas dari kemunafikan. Sabda Nabi SAW <i>“Barangsiapa
shalat empat puluh hari dengan berjamaah dan mendapati takbiratul ihramnya
imam, maka ia akan dicatat terbebas dari dua perkara, yaitu bebas dari api
neraka dan bebas dari kemunafikan”</i> (HR Turmudzi).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun amalan yang dikerjakan oleh jamaah
selama<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>8 atau 9 hari di Madinah yaitu
memperbanyak ibadah di Masjid Nabawi, berziarah ke makam Rasulullah, menghayati
kehidupan Nabi dan para shahabat dahulu, mengambil ibrah dari tempat tempat
bersejarah, serta kegiatan amal-amal saleh lain seperti banyak membaca Alquran,
bersedekah, shalawat dan salam kepada Nabi, menyerap ilmu dari taushiyah yang
diadakan di Masjid Nabawi atau masjid lainnya.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(Sumber: https://www.republika.co.id)<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-76887870906854095682019-07-10T11:07:00.001+07:002019-07-10T11:07:09.841+07:00Ancaman Bagi Orang yang Tidak Mau Haji<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghPul7DL_UPEvH2JefKrLK_EZWk-Z5NUP8NahE3emMAdoggqVYMsc0QEwMEKsHMVMSeFKTTuuLiuJGbdRPP8x2KsMipTr1i4LsvcA6cCafmROLvtT-uZfSurAH-TLfuedlQqNVf4GhvcI/s1600/foto-inilah-penampakan-mekah-dan-madina-7d7967.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="335" data-original-width="670" height="160" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEghPul7DL_UPEvH2JefKrLK_EZWk-Z5NUP8NahE3emMAdoggqVYMsc0QEwMEKsHMVMSeFKTTuuLiuJGbdRPP8x2KsMipTr1i4LsvcA6cCafmROLvtT-uZfSurAH-TLfuedlQqNVf4GhvcI/s320/foto-inilah-penampakan-mekah-dan-madina-7d7967.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apa hukum bagi orang yang tidak daftar haji
padahal dia mampu.</span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Matur Nuwun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jawab:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma
ba’du,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang mampu berangkat haji dan dia sengaja tidak
berangkat haji, atau memiliki keinginan untuk tidak berhaji maka dia melakukan
dosa besar. Allah berfirman,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengerjakan haji adalah kewajiban manusia
terhadap Allah, Yaitu (bagi) orang yang sanggup Mengadakan perjalanan ke
Baitullah. Barangsiapa mengingkari (kewajiban haji), Maka Sesungguhnya Allah
Maha Kaya (tidak memerlukan sesuatu) dari semesta alam.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(QS. Ali Imran: 97)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ketika menjelaskan tafsir ayat ini, Ibnu Katsir
membawakan keterangan dari Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bahwa Umar bin Khatab radhiyallahu ‘anhu mengatakan, <i>‘Siapa
yang mampu haji dan dia tidak berangkat haji, sama saja, dia mau mati yahudi
atau mati nasrani.’<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Komentar Ibnu Katsir, ‘Riwayat ini sanadnya shahih sampai
ke Umar radhiyallahu ‘anhu.’<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kemudian diriwayatkan oleh Said bin Manshur dalam
sunannya, dari Hasan al-Bashri, bahwa Umar bin Khatab mengatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Saya bertekad untuk mengutus beberapa orang
ke berbagai penjuru negeri ini, untuk memeriksa siapa diantara mereka yang
memiliki harta, namun dia tidak berhaji, kemudian mereka diwajibkan membayar
fidyah. Mereka bukan bagian dari kaum muslimin.. mereka bukan bagian dari kaum muslimin.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(Tafsir Ibnu Katsir, 2/85)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Belum Berhaji Hingga Mati<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang mampu secara finansial sementara tidak berhaji
hingga mati, maka dia dihajikan orang lain, dengan biaya yang diambilkan dari
warisannya. Meskipun selama hidup, dia tidak pernah berwasiat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Buhuti mengatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila ada orang yang wajib haji atau umrah
meninggal dunia, maka diambil harta warisannya (untuk badal haji), baik dia
berwasiat maupun tidak berwasiat. Sang badal melakukan haji dan umrah sesuai
keadaan orang yang meninggal. Karena pelaksanaan qadha itu sama dengan
pelaksanaan ibadah pada waktunya (al-Ada’). </span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(ar-Raudh al-Murbi’,
1/249)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keterangan:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang dimaksud ’Sang badal melakukan haji dan umrah sesuai
keadaan orang yang meninggal’<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">bahwa sang badal melaksanakan haji atau umrah sesuai
miqat si mayit. Jika mayit miqatnya dari Yalamlam, maka badal juga harus
mengambil miqat Yalamlam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Miqat Boleh Beda<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Buhuti mempersyaratkan, miqat orang yang menjadi badal
haji harus sama dengan miqat mayit. Namun beberapa ulama lainnya berpendapat
bahwa miqat tidak harus sama. Dalam Hasyiyah ar-Raudh dinyatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada yang mengatakan, badal haji boleh dari
miqatnya sendiri. Ini pendapat Malik dan as-Syafii. Dan hajinya sah sebagai
pengganti bagi orang yang dihajikan</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. (Hasyiyah ar-Raudh
al-Murbi’, 3/519).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam al-Mughni Ibnu Qudamah menyebutkan pendapat kedua
ini,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dia dibadalkan oleh orang berhaji atas
namanya sesuai kondisinya. Baik berangkat dari negerinya (mayit) atau dari
tempat manapun yang mudah baginya. Ini adalah pendapat Hasan al-bashri dan
Ishaq.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (al-Mughni, 3/234).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan insyaaAllah pendapat kedua inilah yang lebih
mendekati kebenaran. Karena inti yang diinginkan adalah hajinya, bukan usaha
keberangkatan hajinya. Demikian keterangan Imam Ibnu Utsaimin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allahu a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dijawab oleh: Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina
Konsultasisyariah.com)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Read more
https://konsultasisyariah.com/23443-ancaman-orang-yang-tidak-mau-haji.html<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-38746647196371571312019-07-10T10:48:00.002+07:002019-07-10T10:48:39.408+07:00Sombong vs Tawadhu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK9gTvxoV34JHBeCJgzhBe4peNxpmJ2UxN5PTDxNgMPgBsS7xxTXhRsIUn2z6dBYg6IYR5Y5LH-2-WgDof6UtLbELuMWBKVT7BvP4s_OrAoj6vMnzqwv7SMRmbd2dct0sy3Gq3FY-cnE0/s1600/unnamed.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="450" data-original-width="720" height="200" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhK9gTvxoV34JHBeCJgzhBe4peNxpmJ2UxN5PTDxNgMPgBsS7xxTXhRsIUn2z6dBYg6IYR5Y5LH-2-WgDof6UtLbELuMWBKVT7BvP4s_OrAoj6vMnzqwv7SMRmbd2dct0sy3Gq3FY-cnE0/s320/unnamed.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: Arial, sans-serif; font-size: 12pt;">Sifat sombong adalah sesuatu yang sangat tercela. Karena
Al Qur’an dan As Sunah mencelanya dan mengajak kita untuk meninggalkannya.
Bahkan orang yang mempunyai sifat ini diancam tidak masuk ke dalam surga.
Sebaliknya, di dalam Al Qur’an Allah memuji hamba-hamba-Nya yang rendah hati
dan tawadhu’ kepada sesama. Allah ta’ala berfirman,</span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Hamba-hamba Tuhan Yang Maha Pengasih adalah
orang-orang yang berjalan di atas muka bumi dengan rendah hati dan apabila
orang jahil menyapa mereka, mereka mengucapkan kata-kata yang baik.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(QS. Al Furqaan: 63)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Sombong adalah menolak kebenaran dan meremehkan
manusia.” (HR. Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Celaan Terhadap Kesombongan dan Pelakunya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah ta’ala berfirman,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Sesungguhnya Dia tidak menyukai orang-orang
yang menyombongkan diri.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (QS. An Nahl: 23)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah ta’ala juga berfirman, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Itulah negeri akhirat yang Kami sediakan
bagi orang-orang yang tidak berambisi untuk menyombongkan diri di atas muka
bumi dan menebarkan kerusakan.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (QS. Al Qashash: 83)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adz Dzahabi rahimahullah berkata, <i>“Kesombongan yang
paling buruk adalah orang yang menyombongkan diri kepada manusia dengan
ilmunya, dia merasa hebat dengan kemuliaan yang dia miliki. Orang semacam ini
tidaklah bermanfaat ilmunya untuk dirinya. Karena barang siapa yang menuntut
ilmu demi akhirat maka ilmunya itu akan membuatnya rendah hati dan menumbuhkan
kehusyu’an hati serta ketenangan jiwa. Dia akan terus mengawasi dirinya dan
tidak bosan untuk terus memperhatikannya. Bahkan di setiap saat dia selalu
berintrospeksi diri dan meluruskannya. Apabila dia lalai dari hal itu, dia
pasti akan terlempar keluar dari jalan yang lurus dan binasa. Barang siapa yang
menuntut ilmu untuk berbangga-banggaan dan meraih kedudukan, memandang remeh
kaum muslimin yang lainnya serta membodoh-bodohi dan merendahkan mereka,
sungguh ini tergolong kesombongan yang paling besar. Tidak akan masuk surga
orang yang di dalam hatinya terdapat kesombongan walaupun hanya sekecil dzarrah
(anak semut), la haula wa la quwwata illa billah.”</i> (lihat Al Kaba’ir ma’a
Syarh Ibnu ‘Utsaimin, hal. 75-76 cet. Darul Kutub ‘Ilmiyah. Sayangnya di dalam
kitab ini saya menemukan kesalahan cetak, seperti ketika menyebutkan ayat dalam
surat An Nahl di atas, di sana tertulis An Nahl ayat 27 padahal yang benar ayat
23. Wallahul muwaffiq)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ilmu Menumbuhkan Sifat Tawadhu’<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, <i>“Salah satu
tanda kebahagiaan dan kesuksesan adalah tatkala seorang hamba semakin bertambah
ilmunya maka semakin bertambah pula sikap tawadhu’ dan kasih sayangnya. Dan
semakin bertambah amalnya maka semakin meningkat pula rasa takut dan waspadanya.
Setiap kali bertambah usianya maka semakin berkuranglah ketamakan nafsunya.
Setiap kali bertambah hartanya maka bertambahlah kedermawanan dan kemauannya
untuk membantu sesama. Dan setiap kali bertambah tinggi kedudukan dan posisinya
maka semakin dekat pula dia dengan manusia dan berusaha untuk menunaikan
berbagai kebutuhan mereka serta bersikap rendah hati kepada mereka.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beliau melanjutkan, <i>“Dan tanda kebinasaan yaitu
tatkala semakin bertambah ilmunya maka bertambahlah kesombongan dan
kecongkakannya. Dan setiap kali bertambah amalnya maka bertambahlah
keangkuhannya, dia semakin meremehkan manusia dan terlalu bersangka baik kepada
dirinya sendiri. Semakin bertambah umurnya maka bertambahlah ketamakannya.
Setiap kali bertambah banyak hartanya maka dia semakin pelit dan tidak mau
membantu sesama. Dan setiap kali meningkat kedudukan dan derajatnya maka
bertambahlah kesombongan dan kecongkakan dirinya. Ini semua adalah ujian dan
cobaan dari Allah untuk menguji hamba-hamba-Nya. Sehingga akan berbahagialah sebagian
kelompok, dan sebagian kelompok yang lain akan binasa. Begitu pula halnya
dengan kemuliaan-kemuliaan yang ada seperti kekuasaan, pemerintahan, dan harta
benda.</i> Allah ta’ala meceritakan ucapan Sulaiman tatkala melihat singgasana
Ratu Balqis sudah berada di sisinya,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Ini adalah karunia dari Rabb-ku untuk
menguji diriku. Apakah aku bisa bersyukur ataukah justru kufur.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(QS. An Naml: 40).”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kembali beliau memaparkan, “Maka pada hakikatnya berbagai
kenikmatan itu adalah cobaan dan ujian dari Allah yang dengan hal itu akan
tampak bukti syukur orang yang pandai berterima kasih dengan bukti kekufuran
dari orang yang suka mengingkari nikmat. Sebagaimana halnya berbagai bentuk
musibah juga menjadi cobaan yang ditimpakan dari-Nya Yang Maha Suci. Itu
artinya Allah menguji dengan berbagai bentuk kenikmatan, sebagaimana Allah juga
menguji manusia dengan berbagai musibah yang menimpanya. Allah ta’ala
berfirman, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Adapun manusia, apabila Rabbnya mengujinya
dengan memuliakan kedudukannya dan mencurahkan nikmat (dunia) kepadanya maka
dia pun mengatakan, ‘Rabbku telah memuliakan diriku.’ Dan apabila Rabbnya
mengujinya dengan menyempitkan rezkinya ia pun berkata, ‘Rabbku telah
menghinakan aku.’ Sekali-kali bukanlah demikian…”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(QS. Al Fajr : 15-17)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya tidaklah setiap orang yang Aku lapangkan
(rezekinya) dan Aku muliakan kedudukan (dunia)-nya serta Kucurahkan nikmat
(duniawi) kepadanya adalah pasti orang yang Aku muliakan di sisi-Ku. Dan
tidaklah setiap orang yang Aku sempitkan rezkinya dan Aku timpakan musibah
kepadanya itu berarti Aku menghinakan dirinya.” (Al Fawa’id, hal. 149)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ketawadhu’an ‘Umar bin Al Khaththab radhiyallahu’anhu<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Disebutkan di dalam Al Mudawwanah Al Kubra, “Ibnul Qasim
mengatakan, Aku pernah mendengar Malik membawakan sebuah kisah bahwa pada suatu
ketika di masa kekhalifahan Abu Bakar ada seorang lelaki yang bermimpi bahwa
ketika itu hari kiamat telah terjadi dan seluruh umat manusia dikumpulkan. Di
dalam mimpi itu dia menyaksikan Umar mendapatkan ketinggian dan kemuliaan
derajat yang lebih di antara manusia yang lain. Dia mengatakan: Kemudian aku
berkata di dalam mimpiku, ‘Karena faktor apakah Umar bin Al Khaththab bisa
mengungguli orang-orang yang lain?” Dia berkata: Lantas ada yang berujar
kepadaku, ‘Dengan sebab kedudukannya sebagai khalifah dan orang yang mati
syahid, dan dia juga tidak pernah merasa takut kepada celaan siapapun selama
dirinya tegak berada di atas jalan Allah.’ Pada keesokan harinya, laki-laki itu
datang dan ternyata di situ ada Abu Bakar dan Umar sedang duduk bersama. Maka
dia pun mengisahkan isi mimpinya itu kepada mereka berdua. Ketika dia selesai
bercerita maka Umar pun menghardik orang itu seraya berkata kepadanya,
“Pergilah kamu, itu hanyalah mimpi orang tidur!” Lelaki itupun bangkit
meninggalkan tempat tersebut. Ketika Abu Bakar telah wafat dan Umar memegang
urusan pemerintahan, maka beliau pun mengutus orang untuk memanggil si lelaki
itu. Kemudian Umar berkata kepadanya, “Ulangi kisah mimpi yang pernah kamu
ceritakan dahulu.” Lelaki itu menjawab, “Bukankah anda telah menolak cerita
saya dahulu?!” Umar mengatakan, “Tidakkah kamu merasa malu menyebutkan
keutamaan diriku di tengah-tengah majelis Abu Bakar sementara pada saat itu dia
sedang duduk di tempat itu?!” Syaikh Abdul Aziz As Sadhan mengatakan, “Umar
radhiyallahu ‘anhu tidak merasa ridha keutamaan dirinya disebutkan sementara di
saat itu Ash Shiddiq (Abu Bakar) -dan Abu Bakar radhiyallahu ‘anhu jelas lebih
utama dari beliau- hadir mendengarkan kisah itu. walaupun sebenarnya dia tidak
perlu merasa berat ataupun bersalah mendengarkan hal itu, akan tetapi inilah
salah satu bukti kerendahan hati beliau radhiyallahu ‘anhu.” (lihat Ma’alim fi
Thariq Thalabil ‘Ilmi, hal. 103-104)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wa shallallahu ‘ala nabiyyina Muhammadin wa ‘ala aalihi
wa shahbihi wa sallam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis: Abu Mushlih Ari Wahyudi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artikel www.muslim.or.id<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-39250565524709039602019-07-07T06:21:00.000+07:002019-07-07T06:21:20.113+07:00Panduan Ibadah Qurban (bagian 1)<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihiqnmEroBEHbQG0nmm2HZRsdXwV-dgrdF42bybMrDJpX04W5zy9M78pDy04jIuN6dpYNEWo3dBg5tCiyPa9RD1AaQHi3wqui17SY5ZmLKNLQLiPR4OqPfxRNcdgokc2XYR6cqI5pqG0s/s1600/Hewan-Qurban_mini_mini.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="462" data-original-width="802" height="184" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEihiqnmEroBEHbQG0nmm2HZRsdXwV-dgrdF42bybMrDJpX04W5zy9M78pDy04jIuN6dpYNEWo3dBg5tCiyPa9RD1AaQHi3wqui17SY5ZmLKNLQLiPR4OqPfxRNcdgokc2XYR6cqI5pqG0s/s320/Hewan-Qurban_mini_mini.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah subhanahu wa ta’ala berfirman yang artinya, <b>Maka
shalatlah untuk Rabbmu dan sembelihlah hewan.” </b>(Qs. Al Kautsar: 2) Syaikh
Abdullah Alu Bassaam mengatakan, <i>“Sebagian ulama ahli tafsir mengatakan;
yang dimaksud dengan menyembelih hewan adalah menyembelih hewan qurban setelah
shalat Ied.”</i> Pendapat ini dinukil dari Qatadah, Atha’ dan Ikrimah (Taisirul
‘Allaam, 534, Taudhihul Ahkaam IV/450, & Shahih Fiqih Sunnah II/366). Dalam
istilah ilmu fiqih hewan qurban biasa disebut dengan nama Al Udh-hiyah yang
bentuk jamaknya Al Adhaahi (dengan huruf ha’ tipis).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pengertian Udh-hiyah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Udh-hiyah adalah hewan ternak yang disembelih pada hari
Iedul Adha dan hari Tasyriq dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah karena
datangnya hari raya tersebut (lihat Al Wajiz, 405 dan Shahih Fiqih Sunnah
II/366)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keutamaan Qurban<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Menyembelih qurban termasuk amal salih yang paling utama.
‘Aisyah radhiyallahu’anha menceritakan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, <i>“Tidaklah anak Adam melakukan suatu amalan pada hari Nahr (Iedul
Adha) yang lebih dicintai oleh Allah melebihi mengalirkan darah (qurban), maka
hendaknya kalian merasa senang karenanya.” </i>(HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Al
Hakim dengan sanad sahih, lihat Taudhihul Ahkam, IV/450)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hadis di atas didla’ifkan oleh Syaikh Al Albani (Dla’if
Ibn Majah, 671). Namun kegoncangan hadis di atas tidaklah menyebabkan hilangnya
keutamaan berqurban. Banyak ulama menjelaskan bahwa menyembelih hewan qurban
pada hari idul Adlha lebih utama dari pada sedekah yang senilai atau seharga
dengan hewan qurban, atau bahkan lebih utama dari pada sedekah yang lebih
banyak dari pada nilai hewan qurban. Karena maksud terpenting dalam berqurban
adalah mendekatkan diri kepada Allah. Bukan semata-mata nilai binatangnya.
Disamping itu, menyembelih qurban lebih menampakkan syi’ar islam dan lebih
sesuai dengan sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. (lihat Shahih Fiqh
Sunnah 2/379 & Syarhul Mumthi’ 7/521)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hukum Qurban<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam hal ini para ulama terbagi dalam dua pendapat:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pertama:</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> Wajib bagi orang
yang berkelapangan. Ulama yang berpendapat demikian adalah Rabi’ah (guru Imam
Malik), Al Auza’i, Abu Hanifah, Imam Ahmad dalam salah satu pendapatnya, Laits
bin Sa’ad beserta beberapa ulama pengikut Imam Malik, Syaikhul Islam Ibnu
Taimiyah, dan Syaikh Ibnu ‘Utsaimin rahimahumullah. Syaikh Ibn Utsaimin
mengatakan: <i>“Pendapat yang menyatakan wajib itu tampak lebih kuat dari pada
pendapat yang menyatakan tidak wajib. Akan tetapi hal itu hanya diwajibkan bagi
yang mampu…”</i> (lih. Syarhul Mumti’, III/408) Diantara dalilnya adalah hadits
Abu Hurairah yang menyatakan bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, <i>“Barangsiapa yang berkelapangan (harta) namun tidak mau berqurban
maka jangan sekali-kali mendekati tempat shalat kami.”</i> (HR. Ibnu Majah
3123, Al Hakim 7672 dan dihasankan oleh Syaikh Al Albani)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendapat kedua</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
menyatakan Sunnah Mu’akkadah (ditekankan). Dan ini adalah pendapat mayoritas
ulama yaitu Malik, Syafi’i, Ahmad, Ibnu Hazm dan lain-lain. Ulama yang
mengambil pendapat ini berdalil dengan riwayat dari Abu Mas’ud Al Anshari
radhiyallahu ‘anhu. Beliau mengatakan, <i>“Sesungguhnya aku sedang tidak
berqurban. Padahal aku adalah orang yang berkelapangan. Itu kulakukan karena
aku khawatir kalau tetanggaku mengira qurban itu adalah wajib bagiku.”</i> (HR.
Abdur Razzaq dan Baihaqi dengan sanad shahih). Demikian pula dikatakan oleh Abu
Sarihah, <i>“Aku melihat Abu Bakar dan Umar sementara mereka berdua tidak
berqurban.”</i> (HR. Abdur Razzaaq dan Baihaqi, sanadnya shahih) Ibnu Hazm
berkata, “Tidak ada riwayat sahih dari seorang sahabatpun yang menyatakan bahwa
qurban itu wajib.” (lihat Al Muhalla 5/295, dinukil dari Shahih Fiqih Sunnah
II/367-368, dan Taudhihul Ahkaam, IV/454).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalil-dalil di atas merupakan dalil pokok yang digunakan
masing-masing pendapat. Jika dijabarkan semuanya menunjukkan masing-masing
pendapat sama kuat. Sebagian ulama memberikan jalan keluar dari perselisihan
dengan menasehatkan: “…selayaknya bagi mereka yang mampu, tidak meninggalkan
berqurban. Karena dengan berqurban akan lebih menenangkan hati dan melepaskan
tanggungan, wallahu a’lam. (Tafsir Adwa’ul Bayan, 1120).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yakinlah…! Bagi mereka yang berqurban, Allah akan segera
memberikan ganti biaya qurban yang dia keluarkan. Karena setiap pagi Allah
mengutus dua malaikat, yang satu berdo’a: “Yaa Allah, berikanlah ganti bagi
orang yang berinfaq.” Dan yang kedua berdo’a: “Yaa Allah, berikanlah kehancuran
bagi orang yang menahan hartanya (pelit).” (HR. Al Bukhari 1374 & Muslim
1010).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hewan yang Boleh Digunakan untuk Qurban<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hewan qurban hanya boleh dari jenis Bahiimatul Al An’aam
(hewan ternak). Dalilnya adalah firman Allah yang artinya, <i>“Dan bagi setiap
umat Kami berikan tuntunan berqurban agar kalian mengingat nama Allah atas
rezki yang dilimpahkan kepada kalian berupa hewan-hewan ternak (bahiimatul
an’aam).”</i> (Qs. Al Hajj: 34). Dalam bahasa arab, yang dimaksud Bahiimatul Al
An’aam hanya mencakup tiga binatang yaitu onta, sapi atau kambing. Oleh karena
itu, berqurban hanya sah dengan tiga hewan tersebut dan tidak boleh selain itu.
Bahkan sekelompok ulama menukilkan adanya ijma’ (kesepakatan) bahwasanya qurban
tidak sah kecuali dengan hewan-hewan tersebut (lihat Shahih Fiqih Sunnah,
II/369 dan Al Wajiz 406) Syaikh Ibnu ‘Utsaimin mengatakan, <i>“Bahkan jika
seandainya ada orang yang berqurban dengan jenis hewan lain yang lebih mahal
dari pada jenis ternak tersebut maka qurbannya tidak sah. Andaikan dia lebih
memilih untuk berqurban seekor kuda seharga 10.000 real sedangkan seekor
kambing harganya hanya 300 real maka qurbannya (dengan kuda) itu tidak sah…”</i>
(Syarhul Mumti’ III/409)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seekor Kambing untuk Satu Keluarga<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seekor kambing cukup untuk qurban satu keluarga, dan
pahalanya mencakup seluruh anggota keluarga meskipun jumlahnya banyak, baik
yang masih hidup maupun yang sudah meninggal. Sebagaimana hadits Abu Ayyub
radhiyallahu’anhu yang mengatakan, <i>“Pada masa Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wa sallam seseorang (suami) menyembelih seekor kambing sebagai qurban bagi
dirinya dan keluarganya.”</i> (HR. Tirmidzi dan beliau menilainya shahih, lihat
Minhaajul Muslim, 264 dan 266)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Oleh karena itu, tidak selayaknya seseorang mengkhususkan
qurban untuk salah satu anggota keluarganya tertentu, misalnya qurban tahun ini
untuk bapaknya, tahun depan untuk ibunya, tahun berikutnya untuk anak pertama,
dan seterusnya. Sesungguhnya karunia dan kemurahan Allah sangat luas maka tidak
perlu dibatasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bahkan Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam berqurban untuk
dirinya dan seluruh umatnya. Suatu ketika beliau hendak menyembelih kambing
qurban, sebelum menyembelih beliau mengatakan: <i>“Yaa Allah ini – qurban –
dariku dan dari umatku yang tidak berqurban.” </i>(HR. Abu Daud 2810 & Al
Hakim 4/229 dan dishahihkan Syaikh Al Albani dalam Al Irwa’ 4/349). Berdasarkan
hadis ini, Syaikh Ali bin Hasan Al Halaby mengatakan: <i>“Kaum muslimin yang
tidak mampu berqurban, mendapatkan pahala sebagaimana orang berqurban dari umat
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Adapun yang dimaksud: “…kambing hanya boleh untuk satu
orang, sapi untuk tujuh orang, dan onta 10 orang…” adalah biaya pengadaannya.
Biaya pengadaan kambing hanya boleh dari satu orang, biaya pengadaan sapi hanya
boleh dari maksimal tujuh orang dan qurban onta hanya boleh dari maksimal 10
orang.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Namun seandainya ada orang yang hendak membantu shohibul
qurban yang kekurangan biaya untuk membeli hewan, maka diperbolehkan dan tidak
mempengaruhi status qurbannya. Dan status bantuan di sini adalah hadiah bagi
shohibul qurban. Apakah harus izin terlebih dahulu kepada pemilik hewan? Jawab:
Tidak harus, karena dalam transaksi pemberian sedekah maupun hadiah tidak
dipersyaratkan memberitahukan kepada orang yang diberi sedekah maupun hadiah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ketentuan Untuk Sapi & Onta<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seekor Sapi dijadikan qurban untuk 7 orang. Sedangkan
seekor onta untuk 10 orang. Dari Ibnu Abbas radhiyallahu’anhu beliau mengatakan,
<i>“Dahulu kami penah bersafar bersama Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
lalu tibalah hari raya Iedul Adha maka kami pun berserikat sepuluh orang untuk
qurban seekor onta. Sedangkan untuk seekor sapi kami berserikat sebanyak tujuh
orang.”</i> (Shahih Sunan Ibnu Majah 2536, Al Wajiz, hal. 406).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam masalah pahala, ketentuan qurban sapi sama dengan
ketentuan qurban kambing. Artinya urunan 7 orang untuk qurban seekor sapi,
pahalanya mencakup seluruh anggota keluarga dari 7 orang yang ikut urunan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Arisan Qurban Kambing?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengadakan arisan dalam rangka berqurban masuk dalam
pembahasan berhutang untuk qurban. Karena hakekat arisan adalah hutang.
Sebagian ulama menganjurkan untuk berqurban meskipun harus hutang. Di antaranya
adalah Imam Abu Hatim sebagaimana dikatakan oleh Sufyan Ats Tsauri dan
disebutkan oleh Ibnu Katsir dalam tafsirnya (Tafsir Ibn Katsir, surat Al Hajj:
36)[1]. Demikian pula Imam Ahmad dalam masalah aqiqah. Beliau menyarankan agar
orang yang tidak memiliki biaya aqiqah agar berhutang dalam rangka menghidupkan
sunnah aqiqah di hari ketujuh setelah kelahiran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagian ulama lain menyarankan untuk mendahulukan
pelunasan hutang dari pada berqurban. Di antaranya adalah Syaikh Ibn Utsaimin
dan ulama tim fatwa islamweb.net dibawah bimbingan Dr. Abdullah Al Faqih (lih.
Fatwa Syabakah Islamiyah no. 7198 & 28826). Syaikh Ibn Utsaimin mengatakan:
<i>“Jika orang punya hutang maka selayaknya mendahulukan pelunasan hutang dari
pada berqurban.”</i> (Syarhul Mumti’ 7/455). Bahkan Beliau pernah ditanya
tentang hukum orang yang tidak jadi qurban karena uangnya diserahkan kepada
temannya yang sedang terlilit hutang, dan beliau jawab: “Jika di hadapkan dua
permasalahan antara berqurban atau melunaskan hutang orang faqir maka lebih
utama melunasi hutang, lebih-lebih jika orang yang sedang terlilit hutang
tersebut adalah kerabat dekat.” (lih. Majmu’ Fatawa & Risalah Ibn Utsaimin
18/144).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Namun pernyataan-pernyataan ulama di atas tidaklah saling
bertentangan. Karena perbedaan ini didasari oleh perbedaan dalam memandang
keadaan orang yang berhutang. Sikap ulama yang menyarankan untuk berhutang
ketika qurban terkait dengan orang yang keadaanya mudah dalam melunasi hutang
atau hutang yang jatuh temponya masih panjang. Sedangkan anjuran sebagian ulama
untuk mendahulukan pelunasan hutang dari pada qurban terkait dengan orang yang
kesulitan melunasi hutang atau orang yang memiliki hutang dan pemiliknya
meminta agar segera dilunasi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan demikian, jika arisan qurban kita golongkan
sebagai hutang yang jatuh temponya panjang atau hutang yang mudah dilunasi maka
berqurban dengan arisan adalah satu hal yang baik. Wallahu a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hukum Qurban Kerbau<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Para ulama’ menyamakan kerbau dengan sapi dalam berbagai
hukum dan keduanya dianggap sebagai satu jenis (Mausu’ah Fiqhiyah Quwaithiyah
2/2975). Ada beberapa ulama yang secara tegas membolehkan berqurban dengan
kerbau. Baik dari kalangan Syafi’iyah (lih. Hasyiyah Al Bajirami) maupun dari
madzhab Hanafiyah (lih. Al ‘Inayah Syarh Hidayah 14/192 dan Fathul Qodir
22/106). Mereka menganggap keduanya satu jenis.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syaikh Ibn Al Utasimin pernah ditanya tentang
hukum qurban dengan kerbau.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Isi Pertanyaan:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Kerbau dan sapi memiliki perbedaan dalam banyak sifat
sebagaimana kambing dengan domba. Namun Allah telah merinci penyebutan kambing
dengan domba tetapi tidak merinci penyebutan kerbau dengan sapi, sebagaimana
disebutkan dalam surat Al An’am 143. <i>Apakah boleh berqurban dengan kerbau?”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beliau menjawab:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Jika kerbau termasuk (jenis) sapi maka
kerbau sebagaimana sapi namun jika tidak maka (jenis hewan) yang Allah sebut
dalam alqur’an adalah jenis hewan yang dikenal orang arab, sedangkan kerbau
tidak termasuk hewan yang dikenal orang arab.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(Liqa’ Babil Maftuh 200/27)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika pernyataan Syaikh Ibn Utsaimin kita bawa pada
penjelasan ulama di atas maka bisa disimpulkan bahwa qurban kerbau hukumnya
sah, karena kerbau sejenis dengan sapi. Wallahu a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Urunan Qurban Satu Sekolahan<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Terdapat satu tradisi di beberapa lembaga pendidikan di
daerah kita, ketika idul adha tiba sebagian sekolahan menggalakkan kegiatan
latihan qurban bagi siswa. Masing-masing siswa dibebani iuran sejumlah uang
tertentu. Hasilnya digunakan untuk membeli kambing dan disembelih di hari-hari
qurban. Apakah ini bisa dinilai sebagai ibadah qurban?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perlu dipahami bahwa qurban adalah salah satu ibadah
dalam islam yang memiliki aturan tertentu sebagaimana yang digariskan oleh
syari’at. Keluar dari aturan ini maka tidak bisa dinilai sebagai ibadah qurban,
alias qurbannya tidak sah. Di antara aturan tersebut adalah masalah pembiayaan.
Sebagaimana telah dibahas sebelumnya, biaya pengadaan untuk seekor kambing
hanya boleh diambilkan dari satu orang. Oleh karena itu kasus tradisi ‘qurban’
seperti di atas tidak dapat dinilai sebagai qurban. Karena biaya pengadaan
kambing diambil dari sejumlah siswa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berqurban Atas Nama Orang yang Sudah
Meninggal?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berqurban untuk orang yang telah meninggal dunia dapat
dirinci menjadi tiga bentuk:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Orang yang meninggal bukan sebagai sasaran qurban utama
namun statusnya mengikuti qurban keluarganya yang masih hidup. Misalnya
seseorang berqurban untuk dirinya dan keluarganya sementara ada di antara
keluarganya yang telah meninggal. Berqurban jenis ini dibolehkan dan pahala
qurbannya meliputi dirinya dan keluarganya, termasuk yang sudah meninggal.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berqurban khusus untuk orang yang telah meninggal tanpa
ada wasiat dari mayit. Sebagian ulama madzhab hambali menganggap ini sebagai
satu hal yang baik dan pahalanya bisa sampai kepada mayit, sebagaimana sedekah
atas nama mayit (lih. Fatwa Majlis Ulama Saudi no. 1474 & 1765). Namun
sebagian ulama’ bersikap keras dan menilai perbuatan ini sebagai satu bentuk
bid’ah, mengingat tidak ada tuntunan dari Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam.
Tidak ada riwayat bahwasanya beliau berqurban atas nama Khadijah, Hamzah, atau
kerabat beliau lainnya yang telah meninggal, mendahului beliau shallallahu
‘alaihi wa sallam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pendapat yang lebih kuat dalam masalah ini
adalah pendapat yang menyatakan bahwa berqurban atas nama orang yang sudah
meninggal secara khusus tanpa ada wasiat sebelumnya adalah tidak disyariatkan.
Karena Nabi r tidak pernah melakukan hal itu. Padahal beliau sangat mencintai
keluarganya yang telah meninggal seperti istri beliau tercinta Khadijah dan
paman beliau Hamzah.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berqurban khusus untuk orang yang meninggal karena mayit
pernah mewasiatkan agar keluarganya berqurban untuk dirinya jika dia meninggal.
Berqurban untuk mayit untuk kasus ini diperbolehkan jika dalam rangka
menunaikan wasiat si mayit. (Dinukil dari catatan kaki Syarhul Mumti’ yang
diambil dari Risalah Udl-hiyah Syaikh Ibn Utsaimin 51)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Umur Hewan Qurban<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dari Jabir bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam
bersabda, <i>“Janganlah kalian menyembelih (qurban) kecuali musinnah. Kecuali
apabila itu menyulitkan bagi kalian maka kalian boleh menyembelih domba
jadza’ah.”</i> (Muttafaq ‘alaih)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Musinnah adalah hewan ternak yang sudah dewasa, diambil
dari kata sinnun yang artinya gigi. Hewan tersebut dinamakan musinnah karena
hewan tersebut sudah ganti gigi (bahasa jawa: pow’el). Adapun rincian usia
hewan musinnah adalah:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Onta<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>usia minimal 5 tahun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Sapi usia
minimal2 tahun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Kambing
jawa usia minimal 1 tahun<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4.<span style="mso-tab-count: 1;"> </span>Domba
usia minimal 6 bulan (domba Jadza’ah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(lihat Syarhul Mumti’, III/410, Taudhihul Ahkaam, IV/461)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apakah yang menjadi acuan usianya ataukah
ganti giginya?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yan menjadi acuan hewan tersebut bisa digolongkan
musinnah adalah usianya. Karena penamaan musinnah untuk hewan yang sudah genap
usia qurban adalah penamaan dengan umumnya kasus yang terjadi. Artinya, umumnya
kambing yang sudah berusia 1 tahun atau sapi 2 tahun itu sudah ganti gigi.
Disamping itu, ketika para ulama menjelaskan batasan hewan musinnah dan hewan
jadza’ah, mereka menjelaskannya dengan batasan usia. Dengan demikian, andaikan
ada sapi yang sudah berusia 2 tahun namun belum ganti gigi, boleh digunakan
untuk berqurban. Allahu a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berkurban dengan domba jadza’ah itu
dibolehkan secara mutlak ataukah bersyarat?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ulama berselisih pendapat dalam masalah ini. An Nawawi menyebutkan
ada beberapa pendapat:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pertama</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">, boleh berqurban
dengan hewan jadza’ah dengan syarat kesulitan untuk berqurban dengan musinnah.
Pendapat ini diriwayatkan dari Ibn Umar dan Az Zuhri. Mereka berdalil dengan
makna dlahir hadis di atas.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kedua</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">, dibolehkan berqurban
dengan domba jadza’ah (usia 6 bulan) secara mutlak. Meskipun shohibul qurban
memungkinkan untuk berqurban dengan musinnah (usia 1 tahun). Pendapat ini
dipilih oleh mayoritas ulama. Sedankan hadis Jabir di atas dimaknai dengan
makna anjuran. Sebagaimana dianjurkannya untuk memilih hewan terbaik ketika
qurban.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Insyaa Allah pendapat kedua inilah yang lebih kuat.
Karena pada hadis Jabir di atas tidak ada keterangan terlarangnya berqurban
dengan domba jadza’ah dan tidak ada keterangan bahwa berqurban dengan jadza’ah
hukumnya tidak sah. Oleh karena itu, Jumhur ulama memaknai hadis di atas
sebagai anjuran dan bukan kewajiban. Allahu a’lam. (Syarh Shahih Muslim An
Nawawi 6/456)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat Hewan Qurban<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Cacat hewan qurban dibagi menjadi 3:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">a. Cacat yang menyebabkan tidak sah untuk berqurban, ada
4 [2]:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Buta sebelah dan jelas sekali kebutaannya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika butanya belum jelas – orang yang melihatnya menilai
belum buta – meskipun pada hakekatnya kambing tersebut satu matanya tidak
berfungsi maka boleh diqurbankan. Demikian pula hewan yang rabun senja. ulama’
madzhab syafi’iyah menegaskan hewan yang rabun boleh digunakan untuk qurban
karena bukan termasuk hewan yang buta sebelah matanya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sakit dan jelas sekali sakitnya. Tetapi jika sakitnya
belum jelas, misalnya, hewan tersebut kelihatannya masih sehat maka boleh
diqurbankan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pincang dan tampak jelas pincangnya.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artinya pincang dan tidak bisa berjalan normal. Akan
tetapi jika baru kelihatan pincang namun bisa berjalan dengan baik maka boleh
dijadikan hewan qurban.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sangat tua sampai-sampai tidak punya sumsum
tulang.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan jika ada hewan yang cacatnya lebih parah dari 4 jenis
cacat di atas maka lebih tidak boleh untuk digunakan berqurban. (lih. Shahih
Fiqih Sunnah, II/373 & Syarhul Mumti’ 3/294).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">b. Cacat yang menyebabkan makruh untuk berqurban, ada 2
[3]:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagian atau keseluruhan telinganya terpotong<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanduknya pecah atau patah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(lihat Shahih Fiqih Sunnah, II/373)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">c. Cacat yang tidak berpengaruh pada hewan qurban (boleh
dijadikan untuk qurban) namun kurang sempurna.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Selain 6 jenis cacat di atas atau cacat yang tidak lebih
parah dari itu maka tidak berpengaruh pada status hewan qurban. Misalnya tidak
bergigi (ompong), tidak berekor, bunting, atau tidak berhidung. Wallahu a’lam
(lihat Shahih Fiqih Sunnah, II/373)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Footnotes:</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[1] Sufyan At Tsauri rahimahullah mengatakan: “Dulu Abu
Hatim pernah berhutang untuk membeli unta qurban. Beliau ditanya: “Kamu
berhutang untuk beli unta qurban?” beliau jawab: “Saya mendengar Allah
berfirman: <span dir="RTL" lang="AR-SA">لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ</span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span><span dir="LTR"></span> (kamu memperoleh
kebaikan yang banyak pada unta-unta qurban tersebut) (Qs. Al Hajj: 36). (lih.
Tafsir Ibn Katsir, surat Al Hajj: 36)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[2] Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam ditanya tentang
cacat hewan apa yang harus dihindari ketika berqurban. Beliau menjawab: “Ada
empat cacat…dan beliau berisyarat dengan tangannya.” (HR. Ahmad 4/300 & Abu
Daud 2802, dinyatakan Hasan-Shahih oleh Turmudzi). Sebagian ulama menjelaskan
bahwa isyarat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam dengan tangannya ketika
menyebutkan empat cacat tersebut menunjukkan bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam membatasi jenis cacat yang terlarang. Sehingga yang bukan termasuk empat
jenis cacat sebagaimana dalam hadis boleh digunakan sebagai qurban. (Syarhul
Mumthi’ 7/464)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[3] Terdapat hadis yang menyatakan larangan berqurban
dengan hewan yang memilki dua cacat, telinga terpotong atau tanduk pecah. Namun
hadisnya dlo’if, sehingga sebagian ulama menggolongkan cacat jenis kedua ini
hanya menyebabkan makruh dipakai untuk qurban. (Syarhul Mumthi’ 7/470)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penulis: Ammi Nur Baits<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Artikel www.muslim.or.id<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-11070852598750290932019-07-07T05:54:00.000+07:002019-07-07T05:54:25.543+07:00TUNTUNAN SHALAT IDUL ADHA<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYXTPFtaALd6G31HRhMnX1czghAE_B4OxxkfboxQcs7JS58Wc_fhRhqkRKgk7A8jfdo8QfhLTf8u18B01vsUA4VLS5tnvd25L5OHSHynNRCrHDA8jjWj9vAlWWgnbrMG7VUOEY7cINkYo/s1600/IMG_9199.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="853" data-original-width="1280" height="213" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjYXTPFtaALd6G31HRhMnX1czghAE_B4OxxkfboxQcs7JS58Wc_fhRhqkRKgk7A8jfdo8QfhLTf8u18B01vsUA4VLS5tnvd25L5OHSHynNRCrHDA8jjWj9vAlWWgnbrMG7VUOEY7cINkYo/s320/IMG_9199.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Alhamdulillah was shalatu was salamu ‘alaa Rasulillah.
Pembaca rahimakumullah, sebentar lagi kaum muslimin akan merayakan hari Idul
Adha. Ada baiknya kita mempelajari sejenak tuntunan Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam dalam melaksanakan shalat ‘Idul Adha. Semoga kita dapat mengamalkannya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Idul Adha Adalah Hari Raya Kaum Muslimin<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Anas bin Malik radhiyallahu ‘anhu berkata : <i>“Ketika
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam datang ke Madinah, penduduk Madinah memiliki
dua hari raya untuk bersenang-senang dan bermain-main di masa jahiliyah. Maka
beliau berkata : Aku datang kepada kalian dan kalian mempunyai dua hari raya di
masa Jahiliyah yang kalian isi dengan bermain-main. Allah telah mengganti
keduanya dengan yang lebih baik bagi kalian, yaitu hari raya kurban (‘Idul
Adha) dan hari raya ‘Idul Fitri”</i> (HR. Ahmad, shahih). Hadits ini
menunjukkan bahwa kaum muslimin hanya memiliki dua hari raya tahunan, salah
satunya adalah Idul Adha.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hukum Shalat ‘Id<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Para ulama berselisih pendapat tentang hukum shalat ‘Id.
Ada yang berpendapat fardhu kifayah, fardhu ‘ain, dan sunnah (dianjurkan).
Namun yang lebih tepat, <b>hukumnya adalah fardhu ‘ain</b>, artinya wajib bagi
setiap individu kaum muslimin. Dalil yang menunjukkan hal ini adalah hadits
Nabi shalallahu ‘alaihi wa sallam yang memerintahkan kaum wanita, bahkan
termasuk pula wanita yang sedang haid, untuk menuju ke tempat pelaksanaan
shalat ‘Id. Seandainya hanya sekadar fardhu kifayah atau sunnah saja, maka
cukup dilaksanakan oleh kaum laki-laki saja. Selain itu pelaksanaan shalat
‘Idul Adha juga merupakan salah satu bentuk syiar<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Islam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ummu ‘Athiyah radhiyallahu ‘anha berkata : <i>“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan kepada kami pada saat hari raya ‘Id
agar memerintahkan para gadis dan wanita yang dipingit, serta wanita haid.
Namun beliau memerintahkan pada wanita yang sedang haid untuk menjauhi tempat
shalat.”</i> (HR. Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al ‘Alamah Shiddiq Hasan Khan rahimahullah berkata : <i>“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam senantiasa melaksanakan shalat ‘Ied setiap hari
raya, dan tidak pernah meninggalkan dalam satu hari ‘Id pun. Demikian juga Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan manusia keluar rumah untuk menuju
shalat ‘Id, sampai-sampai Nabi perintahkan wanita yang masih gadis untuk
keluar, demikian pula wanita yang sedang dipingit, dan wanita yang sedang haid,
namun Nabi perintahkan wanita haid untuk menjauhi tempat shalat. Tujuannya agar
mereka menyaksikan kebaikan dan doa kaum muslimin. Nabi juga memerintahkan
wanita yang tidak punya jilbab supaya dipinjami oleh temannya. Ini semua
menunjukkan bahwa shalai ‘Id hukumnya wajib ‘ain yang ditekankan bagi setiap
muslim, bukan wajib kifayah. Perintah untuk keluar rumah melazimkan perintah
untuk shalat bagi orang yang tidak memiliki ha</i>langan untuk shalat. Karena
keluar dari rumah adalah sarana utuk melaksanakan shalat ‘Id. Wajibnya sarana
menunjukkan wajibnya hukum tujuan. Jika kaum<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>wanita diperintahkan, maka kaum laki-laki lebh utama daripada wanita
untuk melaksanakannya”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Waktu dan Tempat Pelaksanaannya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Waktu pelaksanaan shalat ‘Id adalah waktu dhuha. Al
‘Alamah Shiddiq Hasan Khan rahimahullah mengatakan : <i>“Waktunya adalah
setelah meningginya matahari setinggi tombak sampai zawwal (bergesernya
matahari ke arah barat). Para ulama telah ijma’ (sepakat) tetang masalah ini”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : <i>“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa mengakhirkan shalat ‘Idul Fitri dan
mempercepat pelaksanaan ‘Idul Adha. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma tidak
keluar menuju tempat shalat sampai matahari meninggi”.</i> Disunnahkan untuk
menyegerakan pelaksanaan shalat ‘Idul Adha agar bisa segera melaksanakan
penyembelihan hewan kurban.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang utama adalah melaksanakan shalat ‘Id di mushalla
(tanah lapang), kecuali jika ada uzur seperti hujan. Abu Sa’id Al Khudri
radhiyallau ‘anhu berkata : <i>“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa
keluar rumah pada hari ‘Idul Fitri dan ‘Idul Adha menuju tanah lapang”</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(HR. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berjalan Kaki Menuju Tempat Shalat ‘Id<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dianjurkan berjalan kaki sampai ke tempat shalat dan tidak
menaiki kendaraan kecuali jika ada kebutuhan. Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma
mengatakan : <i>“Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam biasa berangkat
shalat ‘Id dengan berjalan kaki, begitu pula ketika pulang.“</i> (HR. Ibnu
Majah, hasan). Dianjurkan pula melewati jalan yang berbeda ketika berangkat dan
pulang. Jabir bin Abdillah radhiyallahu ‘anhu berkata : <i>“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam jika melaksankan shalat ‘Id, beliau melewati
jalan yang berbeda ketika berangkat dan pulang.“</i> (HR. Bukhari). Disunnahkan
pula untuk mengeraskan bacaan takbir selama perjalanan menuju tempat shalat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mandi dan Memakai Pakaian yang Bagus<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dianjurkan mandi sebelum berangkat shalat. Sa’id bin
Musayyib rahimahullah mengatakan : <i>“Sunnah hari raya (‘Idul Fitri) ada tiga
: “Berjalan menuju tanah lapang, makan sebelum keluar rumah, dan mandi”. Ibnu
Qudamah rahimahullah mengatakan : “Dianjurkan untuk mandi pada hari ‘Id.
Sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma biasa mandi pada hari raya ‘Idul
Fitri”. Begitu juga dianjurkan untuk memilih pakaian yang bagus. Diriwayatkan
bahwa sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu ‘anhuma biasa memakai pakaian yang paling
bagus pada hari raya ‘Id”.<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak Makan Sebelum Shalat ‘Idul Adha<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Buraidah radhiyallahu’anhu mengatakan : <i>“Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak keluar menuju shalat ‘Idul Fithri sebelum
makan terlebih dahulu. Adapun pada hari raya kurban, beliau tidak makan sebelum
pulang dari tempat shalat kemudian memakan sembelihan beliau” </i>(HR.
Tirmidzi, hasan). Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : <i>“Adapun pada hari raya
‘Idul Adha, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam tidak makan hingga beliau pulang
dari tempat shalat kemudian makan dari sembelihan beliau”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak Ada Adzan dan Iqomah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jabir bin Samurah berkata : <i>“Aku pernah melaksanakan
shalat ‘Id bersama Rasululllah shallallahu ‘alaihi wa sallam bukan hanya sekali
atau dua kali, ketika itu tidak ada adzan maupun iqomah”<span style="mso-spacerun: yes;"> </span></i>(HR. Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan : <i>“Jika Nabi
shallallahu ‘alaihi wa sallam tiba di tempat shalat, beliau melaksanakan shalat
‘Id tanpa didahului adzan dan iqomah. Beliau juga tidak mengatakan “As Shalaatu
Jaami’ah”.</i> Termasuk ajaran nabi adalah tidak melakukan hal tersebut”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak Ada Shalat Sebelum dan Sesudahnya<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak ada shalat sunnah sebelum shalat ‘Id maupun
sesudahnya. Ibnu ‘Abbas radhiyallahu’anhuma berkata : <i>“Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah keluar pada hari ‘Idul Adha atau ‘Idul
Fithri. Beliau mengerjakan shalat dua raka’at namun tidak mengerjakan shalat
sunnah sebelum dan sesudahnya”</i> (HR. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tata Cara Shalat Idul Adha<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Secara ringkas, pelaksanaan tata cara shalat ‘Id adalah
sebagai berikut :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dimulai dengan takbiratul ihram, seperti shalat yang
lainnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada rakaat pertama ditambah takbir tambahan (zawaaid)
sebanyak 7 kali selain takbiratul ihram<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pada rakaat kedua ditambah takbir sebanyak lima kali<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dibolehkan mengangkat tangan ketika takbir tambahan
sebagaimana yang dicontohkan sahabat Ibnu ‘Umar radhiyallahu’anhuma<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tidak ada dzikir khsusus yang dibaca diantara takbir.
Namun terdapat riwayat dari Ibnu Mas’ud radhiyallahu ‘anhu, beliau mengatakan :
“Di antara takbir, hendaklah memuji Allah”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Setelah selesai takbir tambahan, kemudian membaca Al
Fatihah dan surat pilihan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dianjurkan untuk membaca suarat Qaaf pada rakaat pertama
dan surat Al Qamar pada rakaat kedua. Atau bisa juga membaca surta Al A’laa dan
Al Ghasiyah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika Hari ‘Id Bertepatan dengan Hari Jum’at<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika hari ‘Id bertepatan dengan hari Jum’at, maka bagi
orang yang telah melakukan shalat ‘Id boleh tidak melaksanakan shalat Jum’at.
Namun tetap wajib melaksanakan shalat dzuhur. Sebaiknya bagi imam masjid untuk
tetap melaksanakan shalat Jum’at agar orang-orang bisa tetap melaksanakan
shalat Jum’at.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Iyas bin Abi Ramlah berkata : <i>“Aku pernah menemani
Mu’awiyah bin Abi Sufyan dan ia bertanya kepada Zaid bin Arqam : “Apakah engkau
pernah menyaksikan Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bertemu dengan dua
‘Id (hari Idul Fithri atau Idul Adha bertemu dengan hari Jum’at) dalam satu
hari?” “Iya”, jawab Zaid. Kemudian Mu’awiyah bertanya lagi, “Apa yang beliau
lakukan ketika itu?” “Beliau melaksanakan shalat ‘Id dan memberi keringanan
untuk meninggalkan shalat Jum’at”, jawab Zaid lagi. Nabi shallallahu ‘alaihi wa
sallam bersabda, “Siapa yang mau shalat Jum’at, maka silakan melaksanakannya.”</i>
(HR. Abu Dawud, shahih)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><b>Referensi :</b><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ahkaamul ‘Idain fii As Sunnah Al Muthahharah karya Syaikh
‘Ali bin Hasan ‘Al Halabi hafidzahullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Asy Syarhul Mumti’ ‘alaa Zaadil Mustaqni’ karya Syaikh
Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">https://buletin.muslim.or.id/tuntunan-shalat-idul-adha/<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-59830972467163216402019-07-02T03:34:00.001+07:002019-07-02T03:34:51.794+07:00Berdo’a Meminta Umur Panjang, Bolehkah?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfWtxKemmICekExI8-cjG0SuHeyf1Y1RDjSVR3YOzCpPKykHMTeXxn3_oBz03EtIaXsx4TsJo-f8HvHrgj7liMkD5Du38hchW3UsvhyxbBfbh3tR-yvz24hyETuTamOYrohi5ePrek0h4/s1600/waktu-vert.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="343" data-original-width="575" height="190" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgfWtxKemmICekExI8-cjG0SuHeyf1Y1RDjSVR3YOzCpPKykHMTeXxn3_oBz03EtIaXsx4TsJo-f8HvHrgj7liMkD5Du38hchW3UsvhyxbBfbh3tR-yvz24hyETuTamOYrohi5ePrek0h4/s320/waktu-vert.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">RASULULLAH shallallahu ‘alahi wa sallam
menganjurkan kepada Ummu Habibah, yang tatkala itu meminta panjang umur agar
berdo’a yang lebih baik dan mulia yaitu berdo’a agar dijauhkan dari siksa kubur
dan dari adzab Neraka. </span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(HR. Muslim, Kitab al Qadr, Bab Bayan
Annal Aajal wal Arzaaq Wa Ghairaha La Tazied Wa La Tanqush ‘Amma Sabaq Bihil
Qadr, no: 33)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berdasarkan hadits Ummu Habibah radhiyallahu ‘anhu, ia
berkata, <i>“Ya Allah, panjangkanlah (umurku) dengan suamiku Rasulullah
shallallahu ‘alaihi wasallam, dan dengan ayahku Abu Sufyan, dan dengan
saudaraku Mu’awiyah.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, <i>“Engkau
telah meminta kepada Allah ajal yang telah pasti, dan rezeki yang telah dibagi.
Seandainya engkau meminta kepada Allah untuk memasukkanmu ke dalam jannah dan
menyelamatkanmu dari neraka (maka itulah yang lebih baik).”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Beliau menunjukkan untuk Ummu Habibah r.a apa yang lebih
afdhal. Sekalipun boleh untuk meminta panjang umur. Kalaupun memohon kepada
Allah agar kita dipanjangkan umur, iringi dengan permohonan bertambahnya segala
kebaikan dan ketaatan kepada Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Padahal jika saja kita mau berfikir sejenak dengan tidak
disertai keinginan/nafsu dan pemikiran kita, apakah sudah dapat dipastikan
dengan panjangnya umur, kita akan taat kepada-Nya? Idealnya memang harus, namun
bagaimana jika sebaliknya?<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita bisa melihat perumpamaan yang Allah katakan dalam
beberapa ayat Al-Qur’an, <i>“Dan sungguh kamu akan mendapati mereka,
seloba-loba manusia kepada kehidupan (di dunia), bahkan (lebih loba lagi) dari
orang-orang musyrik. Masing-masing mereka ingin, agar diberi umur seribu tahun,
padahal umur panjang itu, sekali-kali tidak akan menjauhkan dari siksa. Allah
Maha Mengetahui, apa yang mereka kerjakan.” –</i> (QS.2:96)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">” Tiap-tiap umat mempunyai batas waktu; maka
apabila telah datang waktunya, mereka tidak dapat mengundurkannya barang
sesaatpun, dan tidak dapat (pula) memajukan-nya.” –</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(QS.7:34).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">” Dan sekali-kali tidak dipanjangkan umur
seorang yang berumur panjang, dan tidak pula dikurangi umurnya, melainkan
(sudah ditetapkan) dalam Kitab (Lauh Mahfuzh). Sesungguhnya yang demikian itu
bagi Allah adalah mudah.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (QS. 35:11).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Yang paling penting adalah, memohonlah
keberkahan umur kita, tidak mensia-siakan waktu untuk bersegera melakukan
ketaatan dan amalan baik. Semoga kita dipanggil-NYA dalam keadaan baik, karena
selalu menjauhi dan menjaga diri dari perbuatan yang Allah murkai, masih
dibangunkan di hari ini adalah salah satu sarananya .. untuk lebih dekat dengan
Allah, dan melayakkan diri untuk menjadi bagian dari ahli surga, aamiin</span></b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">. []<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">https://www.islampos.com<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-2176787907195548322019-06-27T03:44:00.000+07:002019-06-27T03:44:24.585+07:00Kiat Dalam Menghafal al Qur'an - Ustadz Ali Subana<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<iframe allowfullscreen="" frameborder="0" height="200" mozallowfullscreen="true" src="https://archive.org/embed/KiatDalamMenghafalAlQuran&playlist=1" webkitallowfullscreen="true" width="500"></iframe><br />
<a href="https://archive.org/search.php?query=subject%3A%22radio+rodja+756+am%22" style="background-color: white; color: #000099; font-family: Arial, Helvetica, sans-serif; font-size: 13px;">radio rodja 756 am</a></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-41225637003540398642019-06-18T11:09:00.001+07:002019-06-18T11:09:26.925+07:00Sudahkah Kau Muliakan Tetanggamu<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifhw3tn51lERTiTkkrJGZ2iimJn2iS-JCtEnft4ivOdK6B23E28nnEa4b0WvUzelRpMOs_xqtSenWbtZRSAToSSna9LpLYk63DXyKQDhxwufSq-cRa5cH2Mex07s0sYzDlxe010SIfPoQ/s1600/larangan-dalam-islam.png" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="375" data-original-width="640" height="187" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEifhw3tn51lERTiTkkrJGZ2iimJn2iS-JCtEnft4ivOdK6B23E28nnEa4b0WvUzelRpMOs_xqtSenWbtZRSAToSSna9LpLYk63DXyKQDhxwufSq-cRa5cH2Mex07s0sYzDlxe010SIfPoQ/s320/larangan-dalam-islam.png" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bismillah..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Islam adalah agama yang sempurna, yang mengajarkan kepada
manusia bagaimana berinteraksi kepada Rabb semesta dan juga bagaimana
beninteraksi kepada sesama manusia baik itu keluarga, sahabat ataupun tetangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kedudukan tetangga dalam islam amatlah tinggi sehingga
Allah sebutkat di beberapa ayat dalam Al Quran diantaranya, Allah Ta’ala
berfirman:<span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"><span dir="RTL"></span><span dir="RTL"></span> </span><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><span dir="RTL"><br /></span></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Sembahlah Allah dan janganlah kamu
mempersekutukan-Nya dengan sesuatu apapun. Dan berbuat baiklah kepada dua orang
ibu bapak, karib-kerabat, anak-anak yatim, orang-orang miskin, <b>tetangga yang
dekat dan tetangga yang jauh</b>, teman sejawat, ibnu sabil dan hamba
sahaya-mu. Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang-orang yang sombong dan
membangga-banggakan diri”.</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (An Nisaa : 36)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Imam Al-Qurthubi rahimahullah di dalam Al-Jami’ li Ahkam
Al-Qur’an berkata : <i>“Adapun tetangga, maka Allah Ta’ala telah memerintahkan
untuk memeliharanya, menunaikan haknya, dan berpesan untuk memelihara
tanggungannya di dalam kitab-Nya dan melalui lisan Rasul-Nya. maka dari itu
Allah Ta’ala menguatkan penyebutan tetangga setelah dua orang ibu bapak dan
karib kerabat.”<o:p></o:p></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syaikh Abdurrahman As Sa’di rahimahullaj menjelaskan
terkait ayat ini: “Tetangga yang lebih dekat tempatnya, lebih besar haknya.
Maka sudah semestinya seseorang mempererat hubungannya terhadap tetangganya,
dengan memberinya sebab-sebab hidayah, dengan sedekah, dakwah, lemah-lembut
dalam perkataan dan perbuatan serta tidak memberikan gangguan baik berupa
perkataan dan perbuatan.”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kuatkan Iman Dengan Memuliakan Tetangga<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi shalallahu alaihi wasallam bersabda:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya,
tidak beriman (sempurna iman) seorang hamba sehingga ia menyukai bagi
tetangganya atau saudaranya apa-apa yang ia sukai untuk dirinya sendiri.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(HR. Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berkaitan dengan hadits ini Syeikh Abdul Aziz bin Baz
rahimahullah menerangkan bahwa seorang mukmin itu hendaknya mencintai
saudaranya dan tetangganya sebagaimana ia mencintai dirinya sendiri dan jangan
sampai ada di dalam hatinya ada rasa benci yang membelenggunya, namun cintailah
kebaikan-kebaikan mereka dan nasehatilah atas keburukan-keburukan mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika dihati ada kebencian atau hasad kepada tetannga maka
itu menunjukkan lemahnya iman yang berarti imannya belum sempurna bahkan
imannya menjadi lemah, maka dari itu Nabi bersabda <i>“tidak sempurna iman”</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><i><br /></i></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Seorang mukmin yang sempurna imannya adalah mereka yang
mencintai saudaranya, tetangganya setiap kebaikan yang ada pada mereka dan
mengingkari keburukan yang ada dalam diri mereka.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan demikianlah seorang mukmin, imannya membuat sang
“empu” menuju kepada segala bentuk kebaikan, namun bila kau dapati dirimu
berbanding terbalik dari hal diatas (membenci, hasad kepada tetangga) maka
ketahuilah itu adalah tanda lemahnya imanmu maka segeralah bertaubat kepada
Allah dan benahilah imanmu tersebut. (Syarh Kitab Al Jami min Bulugh Al Maram)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Macam-Macam Tetangga<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syeikh Fauzan hafidzahullah menjelaskan bahwa tetangga
itu terbagi menjadi tiga:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1. Tetangga muslim yang masih kerabat dengan kita, mereka
memiliki 3 hak yaitu hak sebagai tetangga, hak sebagai kerabat dan hak sebagai
seorang muslim.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2. Tetangga muslim yang tidak ada ikatan kekerabatan
dengan kita, mereka memiliki 2 hak yaitu hak sebagai seorang muslim dan hak
sebagai tetangga.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3. Tetangga non muslim, mereka memiliki 1 hak yaitu hak
sebagai tetangga saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dengan demikian berbuat baik kepada tetangga ada
tingkatannya. Semakin besar haknya, semakin besar tuntutan agama terhadap kita
untuk berbuat baik kepadanya. Di sisi lain, walaupun tetangga kita non-muslim,
ia tetap memiliki satu hak yaitu hak tetangga. Jika hak tersebut dilanggar, maka
terjatuh pada perbuatan zhalim dan dosa.Dan jangan sampai kita mengganggu atau
menyakiti mereka baik itu dengan ucapan maupun perbuatan nyata.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi shalallahu alaihi wa sallam bersabda:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan
hari akhir, hendaknya ia muliakan tetangganya.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (HR
Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam hadits lain Nabi shalallahu alaihi wasallam
bersabda:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Tidak masuk surga orang yang tetangganya
tidak aman dari bawaiqnya (kejahatannya).”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (HR Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Semoga dengan memuliakan tetannga dan menjaga hak-hak
mereka Allah jadikan kita sebagai hamba yang sempurna keimanannya. Amiin<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">wallahu ta’ala a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">____________<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Referensi<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">– Ithaful Kiram Syarh Kitab Al Jami’ min Bulugh Al Maram,
Karya Syeikh Shaleh Fauzan Al Fauzan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">– Syarh Kitab Al Jam’ min Bulugh Al Maram, karya syeikh
Abdul Azib bin Baz.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">– Taisir Al Karim Ar Rahman, karya syeikh Abdurrahman bin
Nashir As Sa’di.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hamalatulquran.com<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-71795019511058456082019-06-17T20:10:00.002+07:002019-06-17T20:10:33.499+07:00Mengapa Surat al-Ikhlas senilai Sepertiga al-Quran?<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr4_bqwyRfC6VfXQYVtYAdW03V3jlsyVoY2aZ-dIRWUAOq_T7ypNiDrYxkC_LpZtM0Gb5pRld9QnrG9qaH5opjvqiH2fCT29aaUeK9SJjtEWhWutdYD5mZLXS68OokmK7W7LRIsuXCckM/s1600/bacaan-surat-al-ikhlas.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="429" data-original-width="768" height="178" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgr4_bqwyRfC6VfXQYVtYAdW03V3jlsyVoY2aZ-dIRWUAOq_T7ypNiDrYxkC_LpZtM0Gb5pRld9QnrG9qaH5opjvqiH2fCT29aaUeK9SJjtEWhWutdYD5mZLXS68OokmK7W7LRIsuXCckM/s320/bacaan-surat-al-ikhlas.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengapa surat al-Ikhlas senlai sepertiga
al-Quran, dan apa maksudnya?<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jawab:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa
ba’du,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Keterangan bahwa surat al-Ikhlas senilai sepertiga
al-Quran bersumber dari hadis Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam. Abu Said
al-Khudri radhiyallahu ‘anhu menceritakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Di suatu malam, ada seorang sahabat yang mendengar
temannya membaca surat al-Ikhlas dan diulang-ulang. Pagi harinya, sahabat ini
melaporkan kepada Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam, dengan nada sedikit
meremehkan amalnya. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Demi Dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya,
surat al-Ikhlas itu senilai sepertiga al-Quran.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">
(HR. Bukhari 5013 dan Ahmad 11612).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam hadis lain, dari Abu Darda’ radhiyallahu ‘anhu,
Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah bertanya kepada para sahabat,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Sanggupkah kalian membaca sepertiga al-Quran
dalam semalam?”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mereka bertanya, <i>‘Bagaimana caranya kita membaca 1/3
al-Quran?’</i><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lalu Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam menjelaskan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Qul huwallahu ahad senilai sepertiga
al-Quran.”</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"> (HR. Muslim 1922).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Makna al-Ikhlas 1/3 al-Quran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam al-Quran, ada 3 pembahasan pokok:<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[1] Hukum, seperti ayat perintah, larangan, halal, haram,
dst.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[2] Janji dan ancaman, seperti ayat yang mengupas tentang
surga, neraka, balasan, termasuk kisah orang soleh dan kebahagiaan yang mereka
dapatkan dan kisah orang jahat, berikut kesengsaraan yang mereka dapatkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[3] Berita tentang Allah, yaitu semua penjelasan mengenai
nama dan sifat Allah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Karena surat al-Ikhlas murni membahas masalah tauhid,
bercerita tentang siapakah Allah Ta’ala, maka kandungan makna surat ini menyapu
sepertiga bagian dari al-Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita simak keterangan al-Hafidz Ibnu Hajar,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, <i>“Senilai
sepertiga al-Quran” dipahami sebagian ulama sesuai makna dzahirnya. Mereka
menyatakan, bahwa surat al-Ikhlas senilai sepertiga dilihat dari kandungan
makna al-Quran. Karena isi Quran adalah hukum, berita, dan tauhid. Sementara
surat al-Ikhlas mencakup pembahasan tauhid, sehingga dinilai sepertiga
berdasarkan tinjauan ini.</i><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>(Fathul
Bari, 9/61)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Penjelasan kedua,<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bahwa isi quran secara umum bisa kita bagi menjadi 2:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[1] Kalimat Insya’ (non-berita): berisi perintah,
larangan, halal-haram, janji dan ancaman, dst.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[2] Kalimat khabar (berita): dan berita dalam al-Quran
ada 2:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[a] Berita tentang makhluk: kisah orang masa silam, baik
orang soleh maupun orang jahat.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[b] Berita tentang khaliq: penjelasan tentang siapakah
Allah, berikut semua nama dan sifat-Nya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Mengingat surat al-Ikhlas hanya berisi berita tentang
Allah, maka surat ini menyapu sepertiga makna al-Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Hafidz Ibnu Hajar mengatakan, <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Surat al-Ikhlas senilai 1/3 al-Quran, karena isi al-Quran
ada 2: khabar dan Insya’. Untuk Insya’ mencakup perintah, larangan, dan perkaran
mubah. Sementara khabar, di sana ada khabar tentang kkhaliq dan khabar tentang
ciptaan-Nya. Dan surat al-Ikhlas hanya murni membahas khabar tentang Allah.
(Fathul Bari, 9/61)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Pahalanya Senilai Membaca 1/3 al-Quran<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allah dengan rahmat dan kasih sayang-Nya memberikan
pahala ibadah kepada hamba-Nya dengan nilai yang beraneka ragam. Ada ibadah
yang diberi nilai besar dan ada yang dinilai kecil. Sesuai dengan hikmah Allah.
sehingga, umat Nabi Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam yang usianya relatif
pendek, bisa mendapatkan pahala besar tanpa harus melakukan amal yang sangat
banyak.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Umat Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam diberi oleh
Allah lailatul qadar, yang nilainya lebih baik dari pada 1000 bulan. Ada juga
masjidil haram, siapa yang shalat di sana dinilai 100.000 kali shalat. Kemudian
surat al-Ikhlas, siapa membacanya sekali, dinilai mendapatkan pahala membaca
1/3 al-Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan Allah Maha Kaya untuk memberikan balasan apapun
kepada hamba-Nya sesuai yang Dia kehendaki.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Senilai dalam Pahala BUKAN Senilai dalam Amal<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kami ingatkan agar kita membedakan antara al-Jaza’ dengan
al-ijza’.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-jaza’ <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>artinya
senilai dalam pahala yang dijanjikan<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Ijza’ <span style="mso-spacerun: yes;"> </span>artinya
senilai dalam amal yang digantikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Membaca surat al-Ikhlas mendapat nilai seperti membaca
1/3 al-Quran maknanya adalah senilai dalam pahala (al-Jaza’). Bukan senilai
dalam amal (al-Ijza’).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sehingga, misalnya ada orang yang bernadzar untuk membaca
satu al-Quran, maka dia tidak boleh hanya membaca surat al-Ikhlas 3 kali,
karena keyakinan senilai dengan satu al-Quran. Semacam ini tidak boleh. Karena
dia belum dianggap membaca seluruh al-Quran, meskipun dia mendapat pahala
membaca satu al-Quran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebagaimana ketika ada orang yang shalat 2 rakaat shalat
wajib di masjidil haram. Bukan berarti setelah itu dia boleh tidak shalat
selama 50 puluh tahun karena sudah memiliki pahala 100.000 kali shalat wajib.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Benar dia mendapatkan pahala senilai 100.000 kali shalat,
tapi dia belum disebut telah melaksanakan shalat wajib selama puluhan tahun
itu.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berbeda dengan amal yang memenuhi al-Ijza’, seperti
jumatan, yang dia menggantikan shalat dzuhur. Sehingga orang yang shalat
jumatan tidak perlu shalat dzuhur. Atau orang yang tayammum karena udzur, dia
tidak perlu untuk wudhu, karena tayammum senilai dengan amalan wudhu bagi orang
yang punya udzur.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Syaikhul Islam mengatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Quran, dibutuhkan manusia keterangan mengenai
perintah, larangan, dan semua kisahyang ada, meskipun tauhid menjadi kajian
paling penting dari semua itu. Ketika seseorang butuh untuk mengetahui perintah
dan larangan dalam masalah perbuatan, dan butuh<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>untuk merenungi setiap kisah, janji dan ancaman, maka kajian lainnya
tidak bisa menutupi<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>kebutuhan dia pada
itu semua. Kajian tauhid tidak bisa menggantikan kajian perintah dan larangan,
demikian pula masalah kisah, tidak bisa menggantika perintah dan larangan atau
sebaliknya. Namun semua yang Allah turunkan bermanfaat bagi manusia dan
dibutuhkan mereka semua.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Lalu beliau mengatakan,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Jika seseorang membaca surat al-Ikhlas, dia mendapat
pahala senilai pahala sepertiga al-Quran. Namun bukan berarti pahala yang dia
dapatkan sepadan dengan bentuk pahala untuk ayat-ayat Quran yang lainnya.
Bahkan bisa jadi dia butuh bentuk pahala dari memahami perintah, larangan, dan
kisah al-Quran. Sehingga surat al-Ikhlas tidak bisa menggantikan semua itu. (Majmu’
al-Fatawa, 17/138).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Allahu a’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina
Konsultasisyariah.com)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">https://konsultasisyariah.com/<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-44525346190620852082019-06-12T20:06:00.001+07:002019-06-12T20:06:26.153+07:00Tanda-tanda Husnul Khatimah dan Su’ul Khatimah<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPM4-EdALI5On1O75CQEzwzxvieI0uV6IFhKDVhemM1e1JOoSQfKaVNXNcYgOvexHgwJ29ggoDsZiMXD1y_YvuknaDzT3sxGCw4jUxCtsiKxYEPqhK51EG9HZtHgkRVhvH0H7MxypxawE/s1600/Kiat-Meraih-Khusnul-Khotimah1.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="537" data-original-width="883" height="194" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhPM4-EdALI5On1O75CQEzwzxvieI0uV6IFhKDVhemM1e1JOoSQfKaVNXNcYgOvexHgwJ29ggoDsZiMXD1y_YvuknaDzT3sxGCw4jUxCtsiKxYEPqhK51EG9HZtHgkRVhvH0H7MxypxawE/s320/Kiat-Meraih-Khusnul-Khotimah1.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kematian adalah sebuah ketetapan bagi setiap manusia yang
sedang hidup di dunia.Bahkan lebih dari itu, setiap manusia telah ditetapkan
apakah dirinya akan mati di atas kebaikan (husnul khatimah) ataukah di atas
keburukan (su’ul khatimah).Semua itu adalah ketetapan yang tidak ada seorang
pun sanggup mengelaknya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Namun bukan urusan manusia untuk bertanya “mengapa aku
ditakdirkan demikian ?” Urusan mereka adalah belajar ilmu agama, berusaha
menempuh sebab-sebab meraih husnul khatimah sekaligus meninggalkan sebab-sebab
su’ul khatimah dan mengembalikan urusan dirinya kepada Allah Ta’ala.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Untuk itu sangat penting untuk kita membaca dan merenungi
hal-hal berikut ini :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanda-tanda
Husnul Khatimah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanda-tanda husnul khatimah itu cukup banyak.Para ulama
telah mengkaji hal itu berdasar dalil-dalil syar’i.Diantara yang dapat kita
sebutkan adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Mengucapkan Laa ilaaha illallaah ketika
akan meninggal dunia.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal ini berdasar hadits yang artinya <i style="mso-bidi-font-style: normal;">: “Barangsiapa yang akhir ucapannya adalah Laa ilaaha illallaah maka
dia akan masuk surga</i>”.(HR.Abu Dawud dan dishahihkan asy-Syaikh al-Albani)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Meninggal dunia dengan keringat di
keningnya.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi Shallallahu ’alaihi Wasallam bersabda (artinya) : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Seorang mukmin itu meninggal dunia dengan
keringat pada keningnya”.</i>(HR.an-Nasa’i yang dishahihkan asy-Syaikh
al-Albani dan asy-Syaikh Muqbil)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Meninggal dunia di hari Jum’at atau malam
Jum’at.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Berita ini disampaikan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
Wasallam yang artinya : “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Tidaklah seorang
muslim yang meninggal dunia di hari Jum’at atau malam Jum’at, melainkan Allah
akan selamatkan dirinya dari fitnah kubur</i>”.(Dishahihkan atau dihasankan
oleh asy-Syaikh al-Albani dengan beberapa riwayat pendukungnya)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Meninggal dunia karena perang di jalan
Allah, sakit tha’un, sakit perut, tenggelam dan tertimpa reruntuhan.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi kita telah mengabarkan (artinya) : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Para syuhada’ itu ada 5 : Orang yang
terkena sakit tha’un, sakit perut, tenggelam, tertimpa reruntuhan dan gugur di
jalan Allah”.</i>(HR.al-Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Wanita yang meninggal dunia karena
melahirkan bayinya.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tatkala Nabi menyebutkan beberapa orang yang mati syahid,
beliau bersabda (artinya) : “…<i style="mso-bidi-font-style: normal;">dan wanita
yang meninggal dunia karena bayi yang dikandungnya adalah syahid.Sang bayi akan
menarik ibunya ke surga dengan plasentanya</i>”.(Dishahihkan asy-Syaikh
al-Albani)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">6)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Meninggal dunia di atas amalan shalih.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Nabi Shallallahu ‘alaihi Wasallam bersabda (artinya) : <i style="mso-bidi-font-style: normal;">“Barangsiapa mengucapkan Laa ilaaha
illallaah dengan mengharap wajah Allah dan hidupnya ditutup dengan itu, maka ia
akan masuk surga.Barangsiapa berpuasa sehari dengan mengharap wajah Allah dan
hidupnya ditutup dengan itu, maka ia akan masuk surga.Barangsiapa bersedekah
dengan mengharap wajah Allah dan hidupnya ditutup dengan itu, maka ia akan
masuk surga”</i>.(Dishahihkan asy-Syaikh al-Albani)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Namun apabila salah satu dari tanda-tanda ini dan
tanda-tanda husnul khatimah yang<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>lainnya
ada pada seseorang, maka kita sama sekali tidak dapat memastikan bahwa orang
tersebut adalah penduduk surga.Hanya saja dengan adanya tanda itu, kita
bergembira dan berharap agar orang tersebut termasuk penduduk surga.Demikian
pula, kita sama sekali tidak dapat memastikan bahwa seseorang yang meninggal
dunia tanpa ada salah satu dari tanda-tanda tadi bukanlah orang yang shalih
atau baik.Kepastian seseorang itu menjadi penduduk surga adalah perkara ghaib
yang hanya diketahui oleh Allah saja.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebab-sebab
Meraih Husnul Khatimah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Diantara sebab-sebab yang seseorang dapat meraih husnul
khatimah adalah :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Konsisten di
atas ketaatan kepada Allah dan pondasi ketaatan adalah menauhidkan Allah ‘Azza
Wa Jalla dalam segala bentuk peribadatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Menjauhi
segala bentuk kemaksiatan dan puncak kemaksiatan adalah kesyirikan kepada Allah
Jalla Wa ‘Alaa dalam peribadatan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Benar-benar
bertaubat dengan segera dari segala bentuk kemaksiatan.Terlebih kematian itu
datang dengan tiba-tiba.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4)<span style="mso-spacerun: yes;">
</span>Bersungguh-sungguh memohon kepada Allah Ta’ala agar mewafatkan dirinya
di atas iman dan takwa.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">5)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Benar-benar
berupaya semaksimal mungkin untuk membenahi lahir dan batinnya.Sesungguhnya
Allah akan memberikan taufik kepada seseorang yang berupaya baik dan Dia akan
menutup hidupnya di atas kebaikan tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tanda-tanda
Su’ul Khatimah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Imam Ibnul Qayyim rahimahullah menyebutkan bahwa
seseorang dituntun untuk mengucapkan Laa ilaaha illallaah.Ternyata dirinya
mengatakan : “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Apa yang dapat
menyelamatkan diriku dalam keadaan aku tidak merasa menunaikan shalat sekalipun
karena Allah ?!”Akhirnya orang tersebut tidak mengucapkan Laa ilaaha illallaah</i>
(Disadur dari al-Jawabul Kafi Pasal ke-47))<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Hafizh adz-Dzahabi rahimahullah menyebutkan ucapan
al-Imam Mujahid bahwa ada seseorang dari kalangan pemain catur yang akan
mati.Dia dituntun untuk mengucapkan Laa ilaaha illallaah.Ternyata dia menukas :
“Sekak”.Maka dia pun mengganti kalimat Laa ilaaha illallaah dengan kata
“sekak”.(Disadur dari al-Kabair, Program Maktabah Syamilah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah menyebutkan ucapan
Abdul Aziz bin Abi Rawwad : “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Aku pernah
di dekat seseorang yang akan menemui ajalnya dalam keadaan dituntun mengucapkan
Laa ilaaha illallaah.Ternyata akhir ucapannya, dia mengingkarinya dan mati
dalam keadaan seperti itu.Aku pun bertanya tentang orang tersebut.Ternyata dia
adalah peminum khamr</i>”.(Jami’ul Ulum Wal Hikam hadits ke-4)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kisah-kisah yang disebutkan para ulama ini memberikan
pelajaran bahwa enggannya seseorang mengucapkan Laa ilaaha illallaah di akhir hidupnya
atau ketika itu justru mengucapkan kebiasaan buruknya semasa hidup, merupakan
salah satu tanda su’ul khatimah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Faedah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-‘Allamah Abdul Aziz bin Abdillah bin Baaz rahimahullah
pernah ditanya : “Apabila seseorang sedang sakaratul maut dalam keadaan
wajahnya menghitam (kami berlindung kepada Allah dari keadaan itu), maka apakah
(hal itu) menunjukkan sesuatu atau sekedar tanda sakaratul maut dan rasa
kematian ?”<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka beliau menjawab : “Tidak diragukan bahwa
menghitamnya wajah ketika mati itu bukanlah tanda kebaikan.Bahkan itu merupakan
tanda kejelekan.Hanya saja selama lahiriahnya adalah Islam, maka tetap didoakan
ampunan dan rahmat.Diharapkan pada dirinya kebaikan selama meninggal dunia di
atas tauhid dan Islam.Segala pujian itu hanya milik Allah.Seorang mukmin
kadangkala ditimpa oleh kejelekan dan kemaksiatan.Dirinya meninggal dunia di
atas kejelekan tadi dan tidak bertaubat.Jadilah dirinya dalam bahaya.Kadangkala
dirinya mati dengan membawa dosa zina dan belum bertaubat, dosa durhaka kepada
orang tua, dosa minum khamr dan makan riba.Kadangkala dirinya mati dengan
kemaksiatan yang banyak.Dengan keadaan ini, dirinya berada dalam bahaya.Hanya
saja dirinya tidak kekal di neraka apabila masuk neraka, karena dirinya adalah
seorang muslim yang meninggal dunia di atas tauhid.Kalau seandainya dirinya
masuk neraka, maka tidak kekal di dalamnya.Dia disiksa sesuai kemaksiatannya
lalu Allah mengeluarkan dirinya dari neraka dan memasukkannya ke
surga.Kadangkala Allah memaafkan dirinya, sebagaimana Allah berfirman (artinya)
: “Sesungguhnya Allah tidak mengampuni dosa syirik dan mengampuni dosa di bawah
itu bagi siapa yang Dia kehendaki”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sebab-sebab
Su’ul Khatimah<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ada beberapa sebab seseorang mendapatkan su’ul khatimah,
diantaranya :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">1)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Keyakinan
(aqidah) yang rusak dan kebid’ahan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-‘Allamah Ali bin Muhammad bin Abdil Haq az-Zarwaili
rahimahullah berkata : “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sesungguhnya
ahlul bid’ah yang mati di atas kebid’ahannya akan Allah beri musibah kepadanya
berupa su’ul khatimah</i>”.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">2)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Kejelekan
yang disembunyikan di balik kebaikan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ini adalah sebuah keadaan yang harus diwaspadai oleh
setiap orang yang secara lahiriah berbuat baik.Nabi telah mengingatkan
(artinya) : “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sesungguhnya seseorang
benar-benar berbuat amalan penduduk surga sesuai apa yang tampak di hadapan manusia,
padahal orang tadi adalah penduduk neraka.Sesungguhnya seseorang benar-benar
berbuat amalan penduduk neraka sesuai apa yang tampak di hadapan manusia,
padahal orang tadi adalah penduduk surga”</i>.(HR.al-Bukhari dan Muslim)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Al-Hafizh Ibnu Rajab rahimahullah berkata : “Lafazh
(“sesuai apa yang tampak di hadapan manusia”) mengisyaratkan bahwa sesuatu yang
tersembunyi itu bisa berbeda dengan apa yang tampak.Su’ul khatimah bisa terjadi
karena sebab tersembunyi yang tidak diketahui oleh manusia.Bisa jadi sebab
tersembunyi itu dari sisi amalan (lain) yang buruk atau semisal itu.Sebab
tersembunyi itu dapat menyebabkan su’ul khatimah ketika kematian akan
datang…”(Jami’ul Ulum Wal Hikam)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Tentu saja keterangan yang disebutkan pada poin ke-2 ini
tidak kemudian menjadikan kita berburuk sangka kepada orang yang lahiriahnya
berbuat baik atau berbaik sangka kepada orang yang lahiriahnya berbuat
kejelekan.Akan tetapi kita menilai seseorang sesuai lahiriahnya hingga tampak
sesuatu yang berbeda dengan lahiriahnya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">3)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span><span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Terus menerus di atas kemaksiatan dan
menggemarinya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Apabila seseorang terjerumus ke dalam sebuah kemaksiatan
dan menggemarinya, maka dikhawatirkan dirinya akan mati di atas kemaksiatan
tersebut.Poin ini dan sebelumnya menuntut kita untuk memperbaiki amalan, baik
secara lahir maupun batin.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">4)<span style="mso-spacerun: yes;"> </span>Lebih
memerhatikan kehidupan duniawi dibanding ukhrawi.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hal ini dapat kita pahami dari firman Allah Ta’ala
(artinya) : “<i style="mso-bidi-font-style: normal;">Sesungguhnya orang-orang
yang tidak berharap pertemuan dengan Kami, ridha dengan kehidupan dunia, merasa
tenang dengan kehidupan tersebut dan orang-orang yang melalaikan ayat-ayat
Kami.Mereka itu tempat kembalinya adalah neraka, disebabkan apa yang selalu
mereka kerjakan</i>”.(Yunus : 7-8)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wallahu a’lamu bish-Shawab<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sumber : http://daarulihsan.com/320/<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-70387546906228890992019-06-12T04:00:00.001+07:002019-06-12T04:00:20.150+07:00Lembutkan Tutur Kata<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIY-1djMzePd2t7J-k7bKuJxR_AvdHgSAWLSFYZPoOEezcuGyHbNYur7VYlaKRkTMJt877eyncymGqALaqNBns_itEJ2eI0EgiHR-kDcY3XNyxTeywGaTEcP6JAvKHE-KtHW37JiLY6qU/s1600/tumblr_p5fovuqkYX1tdalj2o1_500.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="500" data-original-width="500" height="320" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjIY-1djMzePd2t7J-k7bKuJxR_AvdHgSAWLSFYZPoOEezcuGyHbNYur7VYlaKRkTMJt877eyncymGqALaqNBns_itEJ2eI0EgiHR-kDcY3XNyxTeywGaTEcP6JAvKHE-KtHW37JiLY6qU/s320/tumblr_p5fovuqkYX1tdalj2o1_500.jpg" width="320" /></a></div>
<br />
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><br /></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Bismillah..<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Kita sebagai manusia yang mampu berbicara dan mendengar
tentu lebih suka dan memilih perkataan yang lembut dan baik untuk kita
dengarkan daripada kata kata yang keras dan menyakitkan.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Betapa banyak perkataan yang diniatkan untuk suatu
kebaikan tertolak hanya karena tak pandainya kita dalam memilih kata, dan
betapa banyak pula suatu ikatan terputus dikarenakan buruknya kita dalam
berucap.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Amirul mukminin Ali radhiyallohu ‘anhu berkata:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Siapa
yang lembut tutur katanya, kecintaan kepadanya adalah suatu keharusan.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Sungguh benar apa yang disampaikan oleh beliau
radhiyallohu ‘anhu, dan banyak bukti yang tak terhitung jumlahnya membenarkan
pernyataan dari sahabat mulia tersebut.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan orang yang paling berhak untuk memperhatikan dan
mengambil laba dari perkataan tersebut adalah seorang dai yang menyeru kepada
Alloh, yang demikian halnya dikarenakan lembut dalam bertutur kata dan
menghindari kalimat yang keras memiliki atsar dan bekas yang kuat dalam hati
dan membuat perkataan kita lebih didengarkan, dan dengan hal inilah Alloh
memerintahkan Nabi Musa dan Nabi Harun ‘Alaihimassalam ketika mereka diutus
kepada manusia yang paling melampui batas di muka bumi ini, Alloh subhanu wa
ta’ala berfirman:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“maka
berbicaralah kamu berdua kepadanya (Fir’aun) dengan kata kata yang lemah
lembut, mudah-mudahan dia sadar atau takut</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">.”(QS.Taha:44)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam ayat tersebut Alloh memberi alasan atas perintahnya
kepada nabi musa dan nabi harun yaitu;<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“mudah-mudahan
dia sadar atau takut.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ya, karena perkataan yang baik lagi lembut memiliki atsar
dan bekas yang kuat dalam hati manusia, dan dengan kata yang lembut pula
diharapkan mampu melunakkan dan mengetuk hati hati yang tertutup dan menolak
kebenaran.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dalam ayat yang lain Alloh berfirman kepada Nabi Muhammad
shollallohu ‘alaihi wa salam:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“sekiranya
engkau bersikap keras dan berhati kasar, tentulah mereka menjauhkan diri dari
sekitarmu. Karena itu maafkanlah mereka dan mohonkanlah ampunan untuk mereka,
dan bermusyawarahlah dengan mereka dalam urusan itu.”<o:p></o:p></span></i></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">[QS.Ali Imran:159]<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Perhatikanlah , jika Nabi Muhamad saja Alloh katakan
sekiranya beliau bersikap keras maka hal tersebut akan mengakibatkan perginya
orang orang-yaitu para sahabat-dari sekitar beliau, lalu bagaimana dengan orang
orang setelah mereka. Tentu lemah lembut lebih dibutuhkan oleh mereka terutama
di zaman ini, zaman dimana kebanyakan orang lebih memperturutkan akal dan hawa
nafsunya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ya, memang terkadang dibutuhkan keras dalam beberapa
tempat dan keadaan, namun itu adalah suatu pengecualian, sedangkan pada
dasarnya kita diajarkan untuk memilih kata yang baik lagi lembut dalam setiap
tutur kata kita.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Dan diantara orang yang paling berhak mendapatkan tutur
lembut perkataan kita adalah; kedua orang kita, istri dan anak anak kita,
kemudian orang yang telah berjasa kepada kita, seperti guru dan ustadz kita,
kemudian orang yang lebih tua dari kita dan kepada manusia pada umumnya,
sebagaimana firman Alloh:<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<i style="mso-bidi-font-style: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">“Dan
bertutur katalah yang baik kepada manusia.”(</span></i><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">QS.Al Baqoroh: 83)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Maka perintah tersebut mencakup dua hal yaitu :<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">–
perintah untuk berkata dengan kata kata yang baik<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<b style="mso-bidi-font-weight: normal;"><span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">–
dan perintah untuk menyampaikan kata dengan cara yang baik.<o:p></o:p></span></b></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Wallohu A’lam.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">_______<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Referensi: – Mawa’idz Ash Shohabah.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">***<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Ditulis oleh : Muhammad Sulhan Elbaita<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(Mahasiswa Universitas Islam Madinah, Saudi Arabia.
Alumni PP Hamalatul Qur’an YigyaYogya.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<br /></div>
<div class="MsoNormal">
<span style="font-family: "Arial","sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">Hamalatulquran.com<o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-4394804144418707271.post-73328740426729593212019-06-02T07:05:00.000+07:002019-06-02T07:05:49.213+07:00Keutamaan Shalat Shubuh dan Ashar<div dir="ltr" style="text-align: left;" trbidi="on">
<br />
<div align="center" class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; text-align: center;">
<span style="color: black; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><span style="color: #ef3636; text-decoration: none;"><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600"
o:spt="75" o:preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f"
stroked="f">
<v:stroke joinstyle="miter"/>
<v:formulas>
<v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"/>
<v:f eqn="sum @0 1 0"/>
<v:f eqn="sum 0 0 @1"/>
<v:f eqn="prod @2 1 2"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @0 0 1"/>
<v:f eqn="prod @6 1 2"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"/>
<v:f eqn="sum @8 21600 0"/>
<v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"/>
<v:f eqn="sum @10 21600 0"/>
</v:formulas>
<v:path o:extrusionok="f" gradientshapeok="t" o:connecttype="rect"/>
<o:lock v:ext="edit" aspectratio="t"/>
</v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt=""
href="https://rumaysho.com/20012-umrah-27-oktober-2019-bersama-ustadz-muhammad-abduh-tuasikal-paket-vip.html"
target=""_blank"" style='width:24pt;height:24pt' o:button="t"/><![endif]--><!--[if !vml]--><span style="mso-ignore: vglayout;"></span><!--[endif]--></span><o:p></o:p></span></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji9wbXkR5nt-I2PDZMGIJQqTRu4EJYKh_xONtxWbf0HC7ql0R9pe3znMjYhSpljoGCCH9_wXBI7WVWgY2PoHGNh_c2s8cO0BmVE1atP4hcLXmO24e-qKhLt8Mdedu8ufNOtHTLojVgIzY/s1600/5-Keutamaan-Melaksanakan-Sholat-Berjamaah.jpg" imageanchor="1" style="margin-left: 1em; margin-right: 1em;"><img border="0" data-original-height="358" data-original-width="650" height="176" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEji9wbXkR5nt-I2PDZMGIJQqTRu4EJYKh_xONtxWbf0HC7ql0R9pe3znMjYhSpljoGCCH9_wXBI7WVWgY2PoHGNh_c2s8cO0BmVE1atP4hcLXmO24e-qKhLt8Mdedu8ufNOtHTLojVgIzY/s320/5-Keutamaan-Melaksanakan-Sholat-Berjamaah.jpg" width="320" /></a></div>
<div class="separator" style="clear: both; text-align: center;">
<br /></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , sans-serif; font-size: 12pt;">Dua shalat ini yaitu shalat Shubuh dan Shalat ”Ashar memiliki keutamaan
yang besar. Namun sayang, tidak sedikit dari yang mengaku muslim yang
meninggalkan shalat Shubuh, seringnya telat bahkan tidak bangun Shubuh dan
lebih senang bermanja-manja dengan kasurnya. Begitu pula shalat ”Ashar banyak terlalu
sibuk dengan aktivitas dunianya, lantas melalaikan shalat ini. Para petani ada
yang berangkat sebelum ‘Ashar ke sawah dengan mudahnya pula ia meninggalkan
shalat tersebut karena sesampai di rumah sudah waktu Maghrib. Kapan mau sadar
untuk menjaga dua shalat ini?</span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dari Abu Musa <i>radhiyallahu ‘anhu</i>, ia berkata bahwa
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i> bersabda,</span><span style="color: black; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"> <o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“<i>Barangsiapa yang mengerjakan shalat bardain (yaitu shalat shubuh dan
ashar) maka dia akan masuk surga</i>.” (HR. Bukhari no. 574 dan Muslim no.
635).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ibnu Baththol <i>rahimahullah</i> berkata, “Shalat shubuh akan
membuat seseorang mendapatkan perhatian Allah pada hari kiamat. Kenapa
dikhususkan dua shalat ini? Karena berkumpulnya para malaikat malam dan siang
di dua waktu tersebut. Inilah makna firman Allah <i>Ta’ala</i>,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“<i>Sesungguhnya shalat subuh itu disaksikan (oleh malaikat)</i>.” (QS. Al
Isro’: 78) (Syarh Al Bukhari, Ibnu Baththol, 3: 250, Asy Syamilah)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dalam hadits di atas disebutkan dengan fi’il madhi (kata kerja lampau)
yaitu kata <i>dakholal jannah</i> (masuk surga). Yang dimaksud di
sini adalah makna <i>future </i>(akan datang) yaitu ditekankan bahwa
yang menjaga dua shalat tersebut dijamin masuk surga. (Lihat <i>Fathul
Bari</i> karya Ibnu Hajar, 2: 53)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dari Jundab bin ‘Abdillah <i>radhiyallahu ‘anhu</i>, ia berkata bahwa
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam </i>bersabda,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“<i>Barangsiapa yang shalat subuh, maka ia berada dalam jaminan Allah. Oleh
karena itu, janganlah menyakiti orang yang shalat Shubuh tanpa jalan yang
benar. Jika tidak, Allah akan menyiksanya dengan menelungkupkannya di
atas wajahnya dalam neraka jahannam.</i>” (HR. Muslim no. 657)<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Dari Burairah <i>radhiyallahu ‘anhu</i>, ia berkata bahwa
Rasulullah <i>shallallahu ‘alaihi wa sallam</i>bersabda,<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">“<i>Barangsiapa meninggalkan shalat Ashar, maka terhapuslah amalannya</i>”
(HR. Bukhari no. 594).<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">Ya Allah, mudahkanlah kami untuk rutin menjaga dua shalat ini yaitu shalat
Shubuh dan Ashar.<o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal" style="background: white; line-height: 18.0pt; margin-bottom: 18.0pt;">
<span style="color: #222222; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;">—</span><span style="color: black; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt;"><o:p></o:p></span></div>
<div class="MsoNormal">
<u><span style="color: #ef3636; font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;">(https://rumaysho.com)</span></u><span style="font-family: "arial" , "sans-serif"; font-size: 12.0pt; line-height: 115%;"><o:p></o:p></span></div>
<br /></div>
Unknownnoreply@blogger.com0